Kediaman Aktivis Rocky Gerung yang berada di daerah Bojong Koneng, Sentul, Jawa Barat diminta dibongkar oleh dari PT Sentul City Tbk yang klaim sebagai pemilik lahan. Kediaman Rocky sendiri tak begitu jauh dari kediaman Menhan RI Prabowo Subianto di bukit Hambalang.
Ketika disinggung mengenai hal itu, Rocky menilai ada unsur politis yang terjadi dalam pengambilan lahan yang dilakukan Sentul City. Karena jika dilakukan secara fair, mestinya penggusuran itu dilakukan sampai ke rumah Prabowo.
"Ya mestinya sampai di situ tapi saya tidak tahu apa, atau ada nego tertentu karena mungkin disitu politisnya, aspek politisnya dan itu satu paket aja kan penguasaan lahan," kata Rocky dalam tayangan Youtube FNN yang dikutip VIVA, Jumat 10 September 2021.
Baca Juga: Kasih Perlawanan, Rocky Gerung Bakal Gugat Sentul City Rp1 Triliun dan Rp1 Rupiah
Menurut Rocky, dalam peristiwa ini Sentul City telah memperlihatkan arogansinya. Sebab tanpa melalui diskusi, perusahaan tersebut langsung melakukan eksekusi dengan mengerahkan sejumlah preman.
"Kalau teman di situ yang bikin hutan tanam salak segala macam itu pohon salaknya itu digusur, itu gila. (Penggusuran) Pohon-pohon itu kan kerusakan lingkungan dimulai di situ sebetulnya lepas dari soal konflik hukumnya tetapi itu Sentul city sudah merusak alam, pertama kali dia udah salah. Jadi prinsipnya tetap saya anggap bahwa ini arogansi," ujarnya
Menurut Rocky, semestinya Sentul city menunjukkan etika yang lebih baim jika memang menginginkan lahan tersebut. "Soal sertifikat macam-macam itu kan dasarnya dia, kalau dia menginginkan tanah saya dan tetangga saya, dia minta dong. Bilang, bukan nyuruh preman usir," kata Rocky
Rocky menambahkan, alas hukum pertama dalam hukum tanah adalah penguasaan fisik, Karena itu tanah itu dijaga melalui penguasaan fisik oleh warga sekitar. Penduduk daerah tersebut sudah menguasai secara fisik sejak tahun 1960-an.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: