Indonesia Akan Pegang Presidensi G20 di Tahun 2022, Sri Mulyani: Ini Sangat Strategis
Untuk mencapai tujuannya, Forum G20 melakukan pertemuan berjenjang dalam dua jalur, yaitu Finance Track (Jalur Keuangan) dan Sherpa Track (Jalur Sherpa).
Jalur Keuangan yang dikoordinasikan Kementerian Keuangan dan Bank Sentral, akan fokus pada isu makroekonomi, fiskal, moneter dan keuangan. Pembahasan Jalur Keuangan dilakukan dari tingkat Kelompok Kerja (Working Group), hingga tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral.
Sementara, Jalur Sherpa yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian dan Kementerian Luar Negeri, akan berfokus pada pembahasan area kerja sama non-keuangan.
Diantaranya, pembangunan, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, energi, lingkungan dan perubahan iklim, pertanian, ekonomi digital, anti korupsi, perdagangan-investasi-industri, pariwisata dan pemberdayaan perempuan,
Pada Jalur Sherpa terdapat 11 Kelompok Kerja (Working Group) dan 1 kelompok inisiatif yang diampu berbagai kementerian dan lembaga terkait, serta 10 pertemuan non-pemerintah atau Engagement Group.
“Inklusivitas adalah kata kunci Presidensi G20 Indonesia. Indonesia tidak hanya akan memperhatikan kepentingan anggota G20 saja, namun juga kepentingan negara berkembang dan kelompok rentan. Ini memang merupakan DNA politik luar negeri Indonesia,” kata Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi pada saat yang sama.
Berkaca ketika Indonesia menjadi Anggota Dewan Keamanan PBB beberapa waktu yang lalu, Indonesia dikatakan Menlu Retno telah kerap kali menjembatani berbagai kepentingan negara berkembang ke forum internasional.
Hal ini tentunya akan terus dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia ketika secara resmi ditunjuk untuk memegang Presidensi G20.
"Indonesia akan memberikan perhatian besar kepada negara berkembang di Asia Afrika dan Amerika Latin termasuk negara-negara kepulauan kecil di Pasifik dan Karibia. Kita juga akan merangkul keterlibatan berbagai kalangan perempuan, pemuda, akademisi, dunia usaha dan parlemen,” kata Menlu Retno.
Presidensi G20 Indonesia diharapkan dapat berkontribusi mendukung pemulihan ekonomi domestik, melalui rangkaian pertemuan secara kumulatif yang menghadirkan ribuan delegasi dari seluruh negara anggota dan berbagai lembaga internasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: