Berbagai pihak mendorong Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, untuk maju ke Pilgub DKI Jakarta pada 2024.
Terlebih, beberapa waktu lalu Gibran memuji gaya kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam menanggulangi covid-19.
Hal itu turut dikomentari oleh pengamat komunikasi dan politik, Jamiluddin Ritonga.
Menurutnya, dorongan untuk menjadi Pilgub DKI dirasa berlebihan.
Baca Juga: Gibran Berpotensi Lompat dari Solo ke DKI, Tetapi Ada Kode Keras Bekas Partner Ahok
Baca Juga: Anies Baswedan Jago Banget Ngeles, Kalau di Pengadilan Mana Bisa Berkelit Dia
Sebab, Gibran belum lama menjadi Wali Kota Solo dan prestasinya belum terlihat.
"Kalau kinerja Gibran masih seperti saat ini, tampaknya beresiko mendorongnya maju Pilgub DKI Jakarta," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Kamis (16/9).
Jamiluddin menyebut, kapasitas Gubernur DKI Jakarta idealnya setara menteri.
"Kapasitas Gibran untuk Walikota Solo saja masih perlu diuji," tuturnya.
Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu mengatakan, biarkan Gibran menata Solo hingga berakhir masa baktinya sebagai wali kota.
"Dari situlah akan terlihat layak tidaknya Gibran bertarung pada Pilgub DKI Jakarta," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti