Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Grup Modalku Peroleh Dana Pinjaman $18 Juta dari Tiga Institusi Keuangan

Grup Modalku Peroleh Dana Pinjaman $18 Juta dari Tiga Institusi Keuangan Kredit Foto: Modalku
Warta Ekonomi, Jakarta -

Grup Modalku, platform pendanaan digital UMKM di Asia Tenggara, mengumumkan bahwa perusahaan telah memperoleh dana pinjaman sebesar 18 juta dolar dari sindikasi yang dipimpin tiga institusi keuangan, yaitu Helicap Investments, Social Impact Debt Fund yang belakangan ini diluncurkan, dan suatu grup layanan keuangan dari Jepang.

Dalam kesepakatan fasilitas kredit ini, Helicap Securities bertindak sebagai pengurus utama dengan mandat tunggal. Bersama dengan pendanaan yang diterima dari impact investor (firma yang berinvestasi ke usaha-usaha yang memberikan dampak positif secara sosial, budaya, maupun bagi lingkungan hidup) dari Eropa seperti Triodos Investment Management untuk meningkatkan pinjaman modal usaha di Indonesia.

Baca Juga: Perluas Akses Pembiayaan UMKM Segmen Mikro, Modalku dan BukuWarung Jalin Kerja Sama

Grup Modalku tengah berada dalam proses yang lancar untuk menerima pendanaan institusi sebesar 120 juta dolar dengan tujuan mendanai pinjaman bagi perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Asia Tenggara. Ronde pendanaan ini juga memperluas basis pendana institusional Grup Modalku.

Pendanaan ini diperoleh setelah Grup Modalku melewati pemeriksaan keuangan dan uji kelayakan risiko dengan para pendana. Grup Modalku akan menggunakan dana yang diraih untuk mendanai UMKM yang layak dan memajukan misinya untuk mencapai inklusi keuangan di kawasan Asia Tenggara.

Didirikan pada tahun 2015, Grup Modalku menyediakan pinjaman usaha bagi UMKM yang mayoritas didanai pendana individu dan institusional. Grup Modalku menggunakan teknologi untuk mendukung UMKM layak kredit namun tidak memiliki akses ke layanan keuangan melalui platform digitalnya. 

Lebih dari 50% PDB setiap negara anggota ASEAN adalah kontribusi dari UMKM, namun karena banyak UMKM yang tidak memiliki riwayat transaksi kredit atau jaminan pinjaman, seringkali mereka ditolak saat mengajukan pinjaman usaha ke institusi pinjaman tradisional.

“Kami juga merasa bangga dan terhormat atas kepercayaan dari Helicap, Social Impact Debt Fund, dan grup layanan keuangan Jepang yang turut serta dalam pendanaan ini. Pendanaan akan kami gunakan untuk terus mengembangkan dunia pinjaman digital bagi UKM. Kami percaya bahwa ini adalah awal mula dari hubungan jangka panjang dan akan memotori evolusi perusahaan secara konsisten ke depannya,” kata  Co-Founder dan CEO Modalku, Reynold Wijaya.
 
Helicap adalah perusahaan pemberi pinjaman alternatif yang menyediakan peluang pendanaan swasta ke jaringan pemberi dana yang luas. Helicap bergabung dalam ronde pendanaan Grup Modalku menggunakan lengan investasinya, Helicap Investments, setelah kesepakatan diatur oleh lengan sekuritasnya, yaitu Helicap Securities. Helicap sendiri berbasis di Singapura.
 
“Kami merasa senang dapat mendukung perusahaan seperti Grup Modalku dalam misinya menyediakan akses ke modal usaha bagi UMKM layak yang kurang dilayani institusi keuangan,” kata  Co-Founder dan CEO Helicap, David Z. Wang.

“Helicap didirikan dengan tujuan mendobrak hambatan-hambatan bagi mereka yang membutuhkan modal usaha dan mereka yang dapat menyediakan modal usaha. Transaksi ini membuktikan bahwa minat dan kemampuan dari individu dan institusi untuk peluang pendanaan melalui pinjaman swasta tetap ada dan berkelanjutan. Helicap berada dalam posisi yang tepat untuk menyediakan akses ke pinjaman-pinjaman berkualitas melalui hubungan kami dengan penyedia pinjaman ternama seperti Grup Modalku,” tambahnya.
 
Social Impact Debt Fund yang dilekola oleh Taurus Wealth Advisors bersama Greenarc Capital sebagai penasihat, menyediakan pendanaan pinjaman ke Grup Modalku berdasarkan dampak perusahaan terhadap kesenjangan ekonomi di Asia Tenggara.

Grup layanan keuangan Jepang yang turut berpartisipasi dalam ronde pendanaan ini telah memperbarui komitmennya terhadap FinTech pinjaman di Asia Tenggara yang fokus terhadap dampak untuk masyarakat dan memiliki riwayat dalam mempercepat penggunaan layanan keuangan di pasar negara berkembang untuk memfasilitasi perkembangan jangka panjang dari perusahaan-perusahaan dalam portofolionya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: