Sejumlah prajurit TNI mengikuti apel gelar pasukan di Mapolda Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Kamis (1/4/2021). Sebanyak 600 personil gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP siap mengamankan perayaan paskah di 177 gereja di daerah itu. | Kredit Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Pengamat maritim dari National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi mengatakan kekuatan TNI AD dilihat dengan peralatan tempur modern yang dimilikinya sebagai pasukan terkuat Asia Tenggara.
Dia juga pantas bahwa TNI AD layak disebut pasukan paling kuat di Asia Tenggara.
Baca Juga: Keren! Israel Uji Coba Drone untuk Kirim Makanan
"Personel dan perlengkapan itu TNI AD layak menjadi yang terkuat di Asia Tenggara," kata Rusdi kepada GenPI.co, Jumat (15/10).
Namun, sebutan itu belum bisa disematkan kepada TNI AL dan TNI AU. Sebab, peralatan mereka dinilai belum cukup kuat.
"Kalau dari TNI AL dan AU masih harus ditingkatkan kekuatannya," tuturnya.
Menurut Rusdi Indonesia masih tergolong minim kekuatan kapal.
"Jumlah personel AL juga sangat minim yaitu hanya sekitar 70 ribuan anggota,” ucapnya.
Sementara itu, personel angkatan darat Indonesia mencapai 300 ribu orang.
“Itu jumlah besar dibanding Singapura, Malaysia dan Brunei," katanya.
Sebelumnya, menurut GlobalFirePower (GFP) 2021, kekuatan militer Indonesia menempati peringkat ke-16 di antara 140 negara.
Daftar ranking itu disusun berdasar skor military strength power index yang mencakup kekuatan militer, dukungan Keuangan untuk belanja alutsista, kemampuan logistik, dan geografi.
Saat ni TNI dinilai menjadi militer paling kuat di Asia Tenggara meski anggaran belanja untuk alutsistanya bukan yang terbesar.
Bahkan, layak disebut militer paling terkuat di Asia Tenggara.
Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa Lebih Berpeluang jadi Panglima TNI Baru, Alasannya Wow...
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait:
