Apakah Anda Mengalaminya? Ini Tanda Kanker Prostat yang Sudah Menyebar

Warta Ekonomi, Jakarta -

Gejala kanker prostat dimulai saat kanker tumbuh di dekat uretra. Lalu, apa saja tanda-tanda utama yang menunjukkan bahwa jenis kanker yang menyerang pria ini telah menyebar?

Menurut Mayo Clinic, jika kanker prostat telah menyebar ke bagian tubuh lain, penderitanya mungkin akan mengalami buang air kecil yang menyakitkan, penurunan kekuatan aliran urine, muncul darah dalam air mani, sakit tulang, bengkak di kaki dan kelelahan.

Baca Juga: Nggak Nyangka! Tidur Siang yang Panjang Ternyata Punya Keterkaitan dengan Risiko Diabetes Tipe 2

Menurut Prostate Cancer UK, tanda-tanda lain kanker prostat telah menyebar, antara lain terjadi masalah di usus, kadar kalsium tinggi (hiperkalsemia dengan gejala kelelahan, mual muntah dan sembelit), anemia, kompresi sumsum tulang belakang metastatik (MSCC), masalah makan dan penurunan berat badan. 

Persentase hidup untuk penderita kanker prostat, sangat tergantung dengan stadium penyakit saat didiagnosis, sehingga sangat penting untuk bertindak berdasarkan tanda-tanda peringatan jika dan ketika muncul.

"Jika Anda memiliki gejala yang mungkin disebabkan oleh kanker prostat, Anda harus mengunjungi dokter umum," saran National Health Service (NHS), dikutip VIVA dari laman Express, Kamis 28 Oktober 2021. 

Menurut badan kesehatan tersebut, tidak ada tes tunggal yang pasti untuk kanker prostat. Lalu, siapa saja yang berisiko menderita penyakit ini? 

Baca Juga: Apakah Pepaya Baik untuk Penderita Diabetes? Duh, Ternyata Oh Ternyata…

Tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kanker prostat, meskipun beberapa hal dapat meningkatkan risiko seseorang menderita penyakit tersebut. 

Faktor risiko yang paling jelas adalah usia. Kanker prostat paling sering menyerang pria berusia 75 - 79 tahun, demikian menurut Cancer Research UK. Namun, etnis tertentu juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker prostat. 

Seperti yang dilaporkan Cancer Research UK, kanker prostat lebih sering terjadi pada pria kulit hitam (Afrika) daripada pria kulit putih. Penyakit ini paling jarang terjadi pada pria Asia.

Baca Juga: Penting! Ini Cara Ampuh Mencegah Masalah Kesehatan Mata Akibat Diabetes