Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Analisis Tajam Pilihan Panglima TNI Jokowi Jatuh ke Andika Perkasa, Ternyata...

Analisis Tajam Pilihan Panglima TNI Jokowi Jatuh ke Andika Perkasa, Ternyata... Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto menyorot KSAD Jenderal Andika Perkasa. Ada analisis tajam soal pilihan Presiden Jokowi ke Panglima TNI.

Seperti diketahui, Jenderal Andika hanya akan menjabat selama satu tahun karena pada 2022 segera pensiun dari militer.

Baca Juga: Akhirnya Panglima TNI Hadi Tjahjanto Buka Suara Soal Penggantinya...

"Penunjukan Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI sangat logis dan tepat," ujar Satyo kepada GenPI.co, Kamis (4/11).

Menurutnya, pilihan presiden yang jatuh kepada Andika dan Angkatan Darat disertai dengan banyak alasan yang mengikutinya. "Penunjukan tersebut tidak bisa dilepaskan dari konstelasi politik dan keamanan terkait kawasan Asia-Pasifik khususnya issue LCS," katanya.

Satyo juga menilai sosok Jenderal Andika lugas, diplomatis, dan memiliki cengkeraman kuat di semua korps TNI. "Selain itu, dia sosok pengayom bagi seluruh prajurit TNI. Beliau pastinya akan jadi sosok penting untuk regenerasi organisasi TNI masa depan," katanya.

Di sisi lain, pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai seharusnya Jokowi mengusulkan dua sosok kepala angkatan agar DPR yang menentukan.

"Akan tetapi, presiden juga bukan kali pertama mengajukan nama tunggal. Ini semata menunjukkan kekuasaan presiden," ujarnya.

Tidak hanya itu, menurutnya, bukan kali pertama jabatan panglima tidak dijalankan dalam periode penuh karena proses regenerasi yang terbentur usia pensiun. Bahkan, menurutnya, di tubuh Polri juga sama saja, yakni terbentur masa pensiun. Dedi juga menilai keputusan Jokowi memberikan jabatan Panglima TNI kepada Andika bukan permainan belaka.

"Kondisi tersebut bukan soal main-main atau tidak, lebih pada sistem regenerasi saja," ujarnya.

Menurutnya, Jenderal Andika memang memiliki peluang besar menjabat sebagai Panglima TNI karena memiliki rekam jejak yang baik dan tidak memihak pada satu kelompok.

"Andika bagaimanapun punya peluang mendapatkan amanah sebagai panglima, selain miliki kedekatan dengan presiden, juga faktor rekam jejak selama ini yang tidak miliki persoalan," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: