Sempat Viral, Apakah Tanaman Bajakah Benar-benar Punya Manfaat Kesehatan?

Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia termasuk negara yang cukup banyak menghasilkan rempah ataupun tanaman yang bisa jadi alternatif penanganan masalah penyakit kronis semisal diabetes.

Banyak klaim herbal berupa rempah atau tanaman dan tumbuhan yang mengatakan bisa menjadi bagian dari perawatan penyakit kronis.

Tentu kita sama-sama mengetahui beberapa tahun ke belakang sempat viral mengenai anak sekolah yang mengangkat tanaman yang disebut bajakah sebagai salah satu tanaman yang punya manfaat dahsyat untuk mengatasi penyakit kronis. Tidak tanggung-tanggung, bahkan disebut tanaman ini punya manfaat untuk mengatasi kanker.

Baca Juga: Covid Oh Covid... Makin Ngeri Aja, Studi Menemukan Covid-19 di Sperma Pria Indonesia! Ya Ampun...

Mulai dari momen itu, ramai orang memanfaatkan tanaman ini untuk berbagai keperluan mulai dari mengobati penyakit ataupun dibuat bisnis dengan dibudidayakan. Lantas apa benar tanaman bajakah benar-benar manfaat untuk kesehatan?

Fitriani, Eldha Sampepana, Suroto Hadi Saputra dalam tulisan mereka yang berjudul “KARAKTERISTIK TANAMAN AKAR BAJAKAH (Spatholobus littoralis Hassk) DARI LOAKULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA” yang terbit dalam jurnal Riset Teknologi Industri, menyebutkan beberapa kandungan yang terdapat pada tanaman bajakah.

Disebutkan berdasarkan uji pendahuluan secara kualitatif yang dilakukan oleh Anshari (2012) bajakah tampala mengandung fenolik, flavonoid, tanin dan saponin. Kandungan senyawa metabolit sekunder ini dapat mengobati berbagai penyakit degeneratif, seperti diabetes, kanker, tumor dan lain-lain.

Meski memiliki kandungan yang berpotensi menghadirkan manfaat kesehatan, tentu saat ini hadirnya herbal tidak bisa menjadi standar pengobatan utama penyakit kronis. Sangat penting bagi Anda untuk berkonsultasi pada dokter atau tenaga kesehatan terkait yang berkompeten.

Baca Juga: Penderita Diabetes Masih Mau Makan Nasi Putih? Tenang! Anda Bisa Makan dengan Porsi…

Atasi kanker?

Mengutip laman Alodokter, Meski penelitian ini berjalan dengan mulus, Kementerian Kesehatan RI meluruskan bahwa manfaat kayu bajakah untuk kanker pada manusia masih butuh penelitian lebih lanjut. Hal ini dilihat dari keterbatasan penelitian sebelumnya yang baru memperlihatkan efek kayu bajakah pada hewan.

Untuk bisa menggunakan sebuah obat baru dengan aman, obat tersebut harus melalui beberapa tahap uji klinis. Hal ini dilakukan untuk mengetahui cara kerja, keampuhan, batas aman dosis obat, dan efek samping yang bisa ditimbulkan obat.

Baca Juga: Penderita Diabetes Jangan Sekali-kali Tinggalkan Makan-Minum saat Sakit Meski Sulit, Bahayanya…