Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elon Musk Gigit Jari, Valuasi Tesla Anjlok Rp2.833 Triliun dalam Dua Hari!

Elon Musk Gigit Jari, Valuasi Tesla Anjlok Rp2.833 Triliun dalam Dua Hari! Kredit Foto: Reuters/Brian Snyder
Warta Ekonomi, Jakarta -

Raksasa pembuat mobil listrik Elon Musk, Tesla Inc. kehilangan nilai sekitar USD199 miliar (Rp2.833 triliun) selama aksi jual berturut-turut terbesar sejak September 2020 di tengah sejumlah berita negatif.

Berita utama yang merugikan mencapai puncaknya setelah Elon Musk meminta pengikutnya di Twitter untuk memilih apakah ia harus menjual 10% sahamnya di perusahaan kendaraan listrik tersebut.

Kemudian, saudaranya Kimbal ikut menjual beberapa saham tepat sebelum jajak pendapat. Ada juga laporan Business Insider tentang Michael Burry, investor yang dipopulerkan oleh film "The Big Short", mengatakan Musk mungkin ingin menjual saham untuk menutupi utang pribadinya.

Baca Juga: Ternyata Oh Ternyata... Ini Alasan Elon Musk Mau Jual Saham: Kelilit Pajak Rp213 Triliun!

"Saham sangat dinilai terlalu tinggi dari perspektif jangka panjang, dan investor berjuang dengan penilaian," ujar Matt Portillo, seorang analis di Tudor Pickering yang dikutip dari Yahoo Finance di Jakarta, Rabu (10/11/21).

Menurutnya, jajak pendapat penjualan saham Musk memberi investor alasan untuk mundur sedikit. Sehingga, tak mengherankan saham Tesla jatuh 12% pada hari Selasa, setelah ditutup turun 4,8% pada hari Senin.

Meskipun ada penurunan terbaru, Tesla masih naik 45% tahun ini. Tesla telah mempertahankan nilai pasar di atas USD1 triliun, level kunci yang dicapai pada akhir Oktober.

Sebagian besar keuntungan itu datang setelah perusahaan melaporkan hasil dan jumlah pengiriman yang kuat untuk kuartal ketiga, secara signifikan mengalahkan ekspektasi pasar. Terlebih ketika perusahaan penyewaan mobil Hertz Global Holdings Inc. membuat pesanan besar mobil Tesla untuk armadanya.

Matthew Maley, kepala strategi pasar di Miller Tabak + Co., mengatakan aksi jual saham Tesla adalah bagian dari kemunduran yang normal dan sehat. Dia menyebutnya sebagai reaksi terhadap kondisi yang sangat overbought.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: