Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bintang Tenis China yang Hilang Usai Dipaksa Layani Wakil PM Muncul ke Publik, Kondisinya...

Bintang Tenis China yang Hilang Usai Dipaksa Layani Wakil PM Muncul ke Publik, Kondisinya... Kredit Foto: AP Photo/Andy Brownbill
Warta Ekonomi, Beijing -

Bintang tenis China yang hilang Peng Shuai muncul kembali di depan umum pada Minggu (21/11/2021) di sebuah turnamen pemuda di Beijing, menurut foto yang dirilis oleh penyelenggara.

Postingan oleh China Open di layanan media sosial Weibo tidak menyebutkan hilangnya Peng atau tuduhannya. Tiga kali juara Olimpiade dan mantan juara Wimbledon itu terlihat berdiri di samping lapangan, melambai dan menandatangani bola tenis peringatan berukuran besar untuk anak-anak.

Baca Juga: China Kerap Jadi Kambing Hitam, Wang Yi: Jangan Cari Kesalahan Orang Lain, Ayo Bersatu

1000.jpeg

Partai Komunis yang berkuasa tampaknya berusaha meredakan kekhawatiran tentang Peng tanpa mengakui kepergiannya setelah dia pada 2 November menuduh Zhang Gaoli, anggota Komite Tetap partai yang berkuasa hingga 2018, memaksanya untuk berhubungan seks.

Hilangnya Peng dan kebisuan resmi dalam menanggapi permohonan informasi mendorong seruan untuk memboikot Olimpiade Musim Dingin di Beijing pada bulan Februari, sebuah acara prestise bagi Partai Komunis.

Tur profesional putri mengancam akan menarik event-event dari China kecuali keselamatan mantan pemain ganda nomor satu itu terjamin.

"Perhatian utama kami adalah keselamatan Peng Shuai dan kesejahteraannya," kata Dave Haggerty, presiden Federasi Tenis Internasional dan anggota Komite Olimpiade Internasional, dalam sebuah pernyataan, Minggu (22/11/2021), dilansir Associated Press.

1068174_720.jpg

“Videonya akhir pekan ini tampaknya merupakan langkah positif, tetapi kami akan terus mencari keterlibatan langsung dan konfirmasi dari Peng Shuai sendiri bahwa dia aman dan baik-baik saja,” tambah Haggerty.

Diskusi tentang tuduhan Peng telah dihapus dari situs web di China. Seorang juru bicara pemerintah pada Jumat (19/11/2021) membantah mengetahui tentang protes tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: