Maximus Insurance (ASMI) Catat Premi Bruto Tertinggi Sepanjang Sejarah Perseroan

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (“kode saham IDX: ASMI” atau “Maximus Insurance” atau “Perseroan”) mencatatkan premi bruto (gross written premium) tertinggi sepanjang sejarah Perseroan, dengan peningkatan sebesar 139% (yoy) atau sebesar Rp709 miliar per Oktober 2021 dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya yang tercatat Rp296 miliar.

Selain itu, Perseroan juga semakin giat dalam melakukan transformasi digital yang sudah digagas sejak tahun lalu, dengan menjalin kemitraan dengan berbagai mitra bisnis baik dengan perusahaan insurance technology (insurtech), perbankan maupun multifinance. Hal ini disampaikan oleh Manajemen Perseroan dalam Public Expose tahunan secara elektronik pada hari ini di Jakarta.

Baca Juga: IFG Bangun Komitmen Baru Bersama BTN dan BNI Ciptakan Asuransi Kredit yang Lebih Sehat

Adapun, kinerja Perseroan juga menunjukkan adanya tren peningkatan laba bersih yang sangat baik. Laba bersih Perseroan melejit sebesar 160% menjadi Rp47 miliar dari periode Oktober tahun sebelumnya yang mencatat rugi bersih sebesar Rp78 miliar. Total aset tumbuh sebesar 46% menjadi Rp1,45 triliun dari Desember 2020. 

Direktur Utama ASMI, Jemmy Atmadja, mengatakan, “Kami bersyukur atas pencapaian kinerja ASMI yang membanggakan dan bertekad untuk semakin memperkuat langkah kami dalam melakukan transformasi digital. Dapat dikatakan tahun 2021 sebagai tahun go digital bagi Perseroan, salah satunya melalui kemitraan dengan beberapa Perusahaan P2P Lending dan memperkuat jaringan dengan broker insurtech yang akan diumumkan dalam waktu dekat. Melalui berbagai upaya khususnya kemitraan yang tengah berjalan tersebut, kami berharap pada tahun 2022 kami sudah lebih optimal dan maksimal dalam memberikan pelayanan asuransi digital kepada masyarakat Indonesia, khususnya para stakeholder Perseroan.”

“Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI)1), premi asuransi umum melalui pemasaran digital di Indonesia meningkat 400% pada Q2 2021 dibandingkan akhir tahun 2020, menandakan besarnya peluang pasar asuransi digital di Indonesia. Karena itu, kami optimistis akan pertumbuhan kinerja dan berbagai inovasi Perseroan kedepannya, seiring dengan akselerasi perkembangan asuransi digital yang dipacu oleh pandemi Covid-19 serta perubahan pola perilaku konsumen yang akan semakin berkembang. Selain itu, masih banyak sekali potensi pasar Indonesia di bidang asuransi, khususnya asuransi digital yang dapat dimanfaatkan,” ucap Jemmy.

Mengikuti perkembangan teknologi dan banyaknya peluang untuk meningkatkan digitalisasi pada industri asuransi dalam beberapa tahun ke depan, ASMI terus berupaya untuk melakukan adopsi teknologi dalam bisnis Perseroan, terus bertumbuh dan bersaing dengan para pelaku industri asuransi umum lainnya. Perseroan berharap sinergi yang positif dengan seluruh mitra bisnis akan menghasilkan pertumbuhan premi bruto yang lebih baik lagi sampai dengan akhir tahun 2021.