Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wow! Pendatang Baru di Bisnis Cloud ini Bidik Target Selangit di Indonesia

Wow! Pendatang Baru di Bisnis Cloud ini Bidik Target Selangit di Indonesia Kredit Foto: Crayon Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia menjadi kue empuk bagi perusahaan teknologi. Salah satu perusahaan teknologi yang membidik potensi pertumbuhan ekonomi digital adalah Crayon Indonesia. Konsultan teknologi asal Norwegia ini resmi masuk pasar Indonesia sejak akhir 2019.

Sebagai pemain baru, strategi utama Crayon yakni layanan multi-cloud atau solusi migrasi cloud yang berfokus pada efisiensi data dan biaya pelanggan. Praktiknya, Crayon menganalisa sistem yang sudah berjalan dan memberikan solusi berdasarkan hasil analisa data dan penghematan biaya.

“Sebagai bukti dari keahlian kami di pasar global, Crayon dinobatkan sebagai leader di Gartner Magic Quadrant for Software Aset Management Managed Service pada 2020 dan 2021,” ujar Anissa Sharmanti, Country Director Crayon Indonesia kepada Warta Ekonomi, Jumat (3/12/2021). Baca Juga: Pertama di Dunia! now.gg Rilis Pembayaran Cloud dan Monetisasi Berbasis NFT untuk Game Mobile

Di pasar Indonesia, Crayon membidik perusahaan swasta dan BUMN. Sejak masuk pasar Indonesia pada akhir 2019, Crayon mengatakan ada lonjakan permintaan layanan cloud di sektor teknologi, ritel, fast-moving consumer goods (FMCG), dan industri keuangan, khususnya perbankan dan asuransi.

Crayon memprediksi, sektor-sektor terkait digital ekonomi akan terus mengalami permintaan cloud yang tinggi di masa depan. Crayon fokus membidik korporasi kecil dan menengah di Indonesia yang membutuhkan solusi cloud sesuai kebutuhan dan anggaran.

Saat ini setidaknya ada tiga layanan yang sangat dicari oleh pelanggan Crayon Indonesia. Pertama, optimalisasi biaya pada tata kelola ekosistem cloud, dan hybrid model. Kedua, keamanan siber, yakni layanan yang bisa mengatasi celah keamanan berbasis cloud. Ketiga, adopsi cloud. 

Seiring dengan pandemi yang memaksa korporasi beralih ke digital, banyak perusahaan Indonesia membutuhkan layanan adopsi dan migrasi cloud. Crayon memprediksi pasar cloud masih akan tumbuh tinggi di tahun depan.

“Crayon Indonesia menargetkan pertumbuhan 300% dari posisi bisnis saat ini. Target yang tinggi ini sejalan dengan keyakinan kami pada tren permintaan yang kuat di pasar cloud Indonesia dan solusi layanan multi-cloud yang kami tawarkan,” jelas Anissa. Baca Juga: Wow, Valuasi Ekonomi Digital Bakal Mencapai USD315 Miliar di 2030

Sebagai pendatang baru, Crayon mengklaim telah memiliki pelanggan lebih dari 30 perusahaan. Selain mengandalkan layanan multi-cloud, Crayon Indonesia juga didukung keahlian tim global.

Informasi saja, Indonesia merupakan pasar dengan pertumbuhan tercepat di kawasan Asia Pasifik (APAC). Menurut proyeksi International Data Corporation (IDC), pasar cloud Indonesia akan tumbuh rata-rata 31% per tahun selama 5 tahun ke depan menjadi US$ 1,2 miliar pada tahun 2024, seiring pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: