Erupsi Gunung Semeru Tak Pengaruhi Kinerja Unit Usaha PTPN XII

Warta Ekonomi, Lumajang -

Erupsi Gunung Semeru tidak mempengaruhi kinerja salah satu unit usaha miliik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII yang berada di kaki gunung Semeru yakni, kebun Kertowono yang memproduksi jenis teh. 

Manajer Kebun Kertowono, Erwin Malau mengatakan, erupsi gunung Semeru tidak berdampak kinerja perusahaan mulai dari petik  dan pengolahan komoditi teh seperti biasa. Walaupun demikian kata Erwin,  para karyawan diimbau untuk tetap waspada apabila terjadi erupsi susulan dari Gunung Semeru. 

Baca Juga: Aksi Cepat Tanggap Sahabat Ganjar Berikan Bantuan Untuk Korban Erupsi Gunung Semeru

Kegiatan produksi masih berjalan dengan normal seperti biasanya, namun kami tetap waspada terutama untuk keselamatan kerja karyawan," terang Erwin. 

Sementara itu Sekretaris Perusahaan PTPN XII  Winarto mengungkapkan, tragedi erupsi gunung Semeru merupakan duka yang mendalam. Untuk itu, pihaknya menyalurkan sejumlah bantuan bagi masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru. Bantuan berupa paket sembako dan logistik lainnya dengan nilai total sebesar Rp30 juta. 

“Hari ini kami salurkan sejumlah bantuan berupa kebutuhan mendesak untuk korban bencana erupsi Gunung Semeru," terang  Winarto saat ditemuai  Warta Ekonomi usai menyalurkan bantuan di Pendopo Pemkab Lumajang, Senin (6/12/2021) 

Winarto menyebutkan, bahwa penyaluran bantuan tersebut pihaknya berkolaborasi dengan pemerintah Kabupaten Lumajang dalam penyaluran bantuan ini. 

Bantuan diterima langsung oleh Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang di Pendopo Pemerintah Kabupaten Lumajang.

Penyerahan bantuan ini merupakan bantuan tahap awal yang diberikan oleh PTPN XII. Selanjutnya kata dia  pemberian serta penyerahan bantuan akan dilakukan kembali menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat terdampak di lokasi bencana. 

"Ini merupakan bantuan tahap awal, PTPN XII akan terus berupaya memberikan bantuan secara bertahap dalam rangka percepatan penanganan dan pemulihan masyarakat di lokasi bencana," ungkap Winarto.