Penjualan Anjlok Sampai 87%, Perusahaan Logam Ini Tekor Maksimal!

PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE) membukukan kerugian sebesar Rp69,25 miliar pada kuartal ketiga 2021. Nilai tersebut sudah menyusut dari kerugian kuartal ketiga 2020 lalu yang mencapai Rp77,93 miliar.

Merujuk ke laporan keuangan perusahaan, nilai penjualan PURE mengalami penurunan tajam dalam sembilan bulan pertama tahun 2021. Emiten logam dan baja ini mencetak penurunan penjualan sebesar 87,41% dari Rp122,21 miliar pada September 2020 menjadi Rp15,39 miliar pada September 2021. Baca Juga: Jadwal Pembagian Dividen Sarana Menara Milik Orang Terkaya Nomor Satu RI

Anjloknya penjualan dipengaruhi oleh tidak adanya pendapatan dari pasar ekspor pada Q321. Sementara pada Q320 lalu, pasar ekspor menyumbang nilai penjualan sebesar Rp33,91 miliar. Sementara itu, penjualan pasar lokal mengalami koreksi dari Rp88,29 miliar pada September 2020 menjadi Rp15,39 miliar pada Q321.

Ketika penjualan terpangkas, PURE berhasil melakukan efisiensi sejumlah beban, termasuk beban penjualan yang menyusut dari Ro1,14 miliar menjadi Rp799,37 juta. Beban lain-lain pun dipangkas signifikan, yakni awalnya Rp42,12 miliar menjadi Rp18,28 miliar. Ditambah lagi, rugi selisih kurs yang tahun lalu mencapai Rp22,58 miliar kini berbalik menjadi laba sebesar Rp9,09 miliar pada tahun ini. 

Total aset PURE mengalami pertumbuhan, yakni dari Rp695,03 miliar pada Desember 2020 menjadi Rp699,12 miliar pada September 2021.