LinkAja Hadirkan Business Solution, Wujudkan Digitalisasi Ekosistem

Warta Ekonomi, Jakarta -

LinkAja, sebagai layanan keuangan digital nasional menjawab tantangan dalam mengakselerasi tingkat penggunaan layanan pembayaran digital serta meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, melalui acara virtual, Kamis (16/12), menghadirkan Layanan Business Solution.

Direktur Operasi PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja), Widjayanto, mengatakan bahwa dengan hadirnya layanan yang sudah diadopsi oleh ratusan perusahaan di seluruh Indonesia, LinkAja mendukung transformasi layanan keuangan digital yang menyeluruh bagi pelaku usaha dan korporasi di berbagai industri.

Baca Juga: Begini Cara Fintech Bantu Pemerintah Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional

"Kami senantiasa mengikuti laju perkembangan dengan menghadirkan solusi digital yang relevan dengan kebutuhan mitra bisnis dan korporasi. Kami percaya bahwa untuk dapat mencapai inklusi keuangan yang menyeluruh, perlu adanya pendekatan untuk menghadirkan layanan keuangan yang memadai termasuk dengan menghadirkan pendekatan pada tatanan korporasi. Secara komprehensif kami telah mengakselerasi digitalisasi ekosistem UMKM dan korporasi mitra Layanan Bisnis kami," jelas Widjayanto.

Ia menjelaskan, fitur Layanan Business Solution LinkAja dapat mendigitalisasi ekosistem keuangan yang menyeluruh dalam tatanan bisnis korporasi hingga kepada pengguna jasa layanan (end-consumer).

"Memahami tantangan yang dihadapi bisnis UMKM dan korporasi, Layanan Business Solution LinkAja memberikan beragam solusi melalui fitur: Penyaluran Dana (Cash Disbursement), Pengumpulan Kas (Cash Collection), Digitalisasi Pembayaran (melalui QRIS, aplikasi merchant dan lainnya), Digitalisasi Ekosistem dan Layanan Advertising," sebutnya.

Selain itu, ia juga menyebutkan layanan Business Solution LinkAja turut memperkuat layanan keuangan digital dalam bisnis dan korporasi seperti Penjualan Product Digital dan Digital Lending. Menurutnya, Business Solution LinkAja dapat memfasilitasi mitra korporasi dan UMKM dengan layanan yang real time, efisien, aman, dan fleksibel.

"Pertumbuhan pengguna Layanan Business Solution LinkAja di tahun 2021 meningkat lebih dari 70% dibandingkan tahun 2020. Dari sisi teknologi, LinkAja memiliki prinsip untuk bisa menghadirkan rangkaian produk teknologi yang dapat membangun ekosistem," papar Widjayanto.

Sebuah data yang ditunjukan, sekitar 200 mitra dari korporasi besar di Indonesia telah mengadopsi layanan Business Solution LinkAja untuk mendigitalisasikan ekosistem korporasi mereka, seperti Pertamina, Bank Mandiri, Bank BRI, Telkomsel, Sampoerna Retail Community (SRC), BlueBird, dan lainnya. Di tahun 2021, LinkAja juga melihat kenaikan performa dari berbagai mitra kerja sama yang telah mengadopsi layanan solusi bisnis LinkAja. Industri transportasi BlueBird menjadi salah satu industri yang telah berkolaborasi dengan LinkAja untuk berbagai lini bisnisnya sejak tahun 2020.

Mediko Azwar, Direktur Marketing PT Blue Bird Tbk menjelaskan, LinkAja mendukung implementasi digitalisasi serta literasi digital keluarga besar Blue Bird Group. Inovasi layanan Business Solution LinkAja, secara signifikan telah meningkatkan performa bisnis dengan proses penyaluran dana operasional yang lebih aman dan efisien.

"Dengan hadirnya LinkAja di dalam ekosistem BlueBird, kini pengemudi BlueBird telah terdigitalisasi dan menjadi pengguna rutin uang elektronik," ujarnya.

Layanan LinkAja juga bisa menjadi pilihan untuk metode pembayaran di aplikasi My BlueBird dan digunakan untuk transaksi sehari-hari para pengemudi untuk pembelian pulsa, bahan bakar, e-toll, dan lainnya. Disebutkan juga bahwa LinkAja telah mengedukasi dan mendigitalisasi ekosistem lebih dari 40 lokasi pool BlueBird.

"Layanan Business Solution LinkAja telah menciptakan Volume Disbursement meningkat lebih dari 800%, Transaksi Disbursement meningkat lebih dari 700%, dan Active User pengemudi tumbuh hingga lebih dari 3 kali lipat di ekosistem BlueBird," sebut Azwar.

Selain itu, Layanan Business Solution LinkAja juga telah diadopsi oleh mitra jaringan retail (toko kelontong) besar, SRC sejak Februari 2021 dan telah merangkul hingga lebih dari 20.000 mitra SRC di seluruh Indonesia.

Menurut Direktur PT SRC Indonesia Sembilan, Rima Tanago, hingga saat ini kolaborasi Business Solution LinkAja dengan SRC telah meningkatkan secara signifikan jumlah dalam hal digitalisasi ekosistem keuangan SRC dengan Volume Cashless tumbuh lebih dari 60% per bulan dan Cashless Transaction di SRC tumbuh di atas 70% per bulan.

"Kolaborasi kami dengan Layanan Business Solution LinkAja telah mengakselerasi transformasi digital jaringan mitra retail kami secara signifikan. Digital payment dengan QRIS, yang merupakan program dari Bank Indonesia, menjadi layanan terpenting dari LinkAja untuk mendukung digitalisasi UMKM, terutama para pemiliki toko kelontong SRC. LinkAja berhasil meningkatkan produktivitas bisnis mitra SRC dengan transaksi yang menjadi lebih cepat dan program-program yang menguntungkan," jelas Rima.