Milenial Harus Tahu, Ini Kelebihan Sawit sebagai Sektor Vital di Indonesia

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kelapa sawit merupakan komoditas yang memiliki ratusan jenis produk turunan yang digunakan setiap harinya. Hal ini disampaikan oleh Ketua GAPKI Sulawesi, Dony Yoga dalam kegiatan webinar dengan tema Industri Sawit Sebagai Lokomotif Pembangunan Ekonomi, Sosial, dan Ekologi Kawasan Indonesia Timur yang diselenggarakan oleh PASPI dan Mahasiswa Peminat Sosial Ekonomi Pertanian (Misekta) Universitas Hasanuddin, Jumat (17/12/2021). 

"Sawit menjadi bahan baku pembuatan sabun, sampo, odol, minyak goreng sawit. Bahkan ke level bahan bakar, sawit sudah dibuat menjadi biodiesel B30 dan bioavtur yang sudah berhasil diuji kelayakannya dipakai untuk pesawat terbang," kata Dony, dilansir Elaeis.co.

Tidak hanya itu, disampaikan Dony, dibandingkan minyak nabati lain, kelapa sawit merupakan komoditas dengan karakter sebagai tanaman tahunan berkelanjutan yang tidak membutuhkan areal cukup luas. Buktinya, di tanah seluas 1 hektar, petani swadaya bisa menanam 130 batang sawit dan mulai menikmati hasil produksinya di umur 3 hingga 25 tahun.

Baca Juga: Industri Sawit Paling Tangguh Meskipun di Tengah Pandemi

Lebih lanjut Dony juga menyampaikan, perusahaan kelapa sawit di Indonesia juga terus berperan aktif dalam membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar perusahaan, salah satunya melalui pola inti-plasma. 

"Upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) juga dilakukan lewat berbagai program pemberdayaan menggunakan dana corporate social responsibility (CSR)," ungkap Dony.

Bahkan saat ini, banyak perusahaan sawit yang juga telah menjadi pelopor penyelamatan lingkungan. Perlu digarisbawahi, kawasan hutan, rawa, mangrove, sumber air, karst, dan sempadan sungai, imbuh Dony merupakan areal yang tidak boleh ditanami pohon sawit.