Penggemar BTC Luncurkan Buku: Panduan untuk Pembuat Kebijakan Amerika

Sekelompok penggemar Bitcoin (BTC) meluncurkan kampanye Kickstarter dengan menerbitkan buku pendidikan bagi pembuat kebijakan federal Amerika, untuk mengurangi ketergantungan mereka pada narasi media tradisional tentang cryptocurrency. Kampanye tersebut berhasil menarik dana 23.151 dolar, hampir lima kali lipat dari target 5.000 dolar, Senin (20/12).

Buku ini dikonsep segera setelah Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat mengesahkan RUU infrastruktur bipartisan senilai 1,2 triliun dolar, yang mengamanatkan persyaratan pelaporan yang ketat untuk komunitas kripto. Menurut penulis:

“Kami mulai menulis buku untuk membantu pembuat kebijakan memahami dari mana pengguna Bitcoin berasal dan apa yang mereka pedulikan. Kami ingin menghilangkan anggapan bahwa itu adalah uang kutu buku dan menunjukkan bagaimana hal itu berdampak pada begitu banyak orang di Amerika.”

Baca Juga: Kesalahan Misterius Akibatkan Harga Bitcoin Secara Singkat Tunjukkan $870B di CoinMarketCap

Kickstarter diluncurkan oleh Jimmy Song, seorang pengusaha kripto yang berbasis di Texas dan seorang penulis berpengalaman. Penulis lain termasuk Annaliese Wiederspahn, Gary Leland, Pete Rizzo, Amanda Cavaleri, CJ Wilson, Charlene Fadirepo dan Lamar Wilson.

Sesuai jadwal, manuskrip untuk buku Bitcoin telah disusun dan akan diselesaikan pada akhir tahun 2021. Pada bulan Januari, penulis bermaksud untuk menjual buku audio dan paperback, yang akan didukung oleh acara peluncuran buku di Washington DC untuk mempromosikan buku ini.

Sementara penulis buku Bitcoin telah memperhitungkan pendanaan awal sebesar 5.000 dolar untuk produksi buku, dana tambahan akan diinvestasikan dalam pesta peluncuran buku:

“Sebagai penulis buku ini, kami menyadari bahwa kesan di Washington jauh dari kenyataan dan berusaha memperbaiki persepsi ini.”

Mendukung upaya buku Bitcoin untuk mengungkap ekosistem bagi regulator, ketua Federal Reserve Jerome Powell mengisyaratkan kurangnya kekhawatiran tentang kripto yang mengganggu stabilitas keuangan negara.

Melansir dari Cointelegraph, Powell juga mengatakan bahwa stablecoin memiliki potensi untuk ditingkatkan, terutama jika mereka dikaitkan dengan salah satu jaringan teknologi yang sangat besar yang ada.