Henry Subiakto Ungkit Dirinya dan Gerindra, Fadli Zon Beri Saran Menohok: Kuliah Lagi Ambil Jurusan…

Nama Profesor Henry Subiakto ramai diperbincangkan akhir-akhir ini khsusunya di jagat media sosial. Ini berawal dari unggahan foto Henry di Twitter dengan narasi yang dia tulis namun diketahui bahwa itu adalah sebuah hoax.

Mulai dari momen itu, Henry dikritik habis-habisan oleh warganet bahkan tokoh-tokoh yang mempunyai nama.

Sikap Henry yang juga seorang staf ahli di Kominfo disayangkan berbagai pihak. Pasalnya meski mengakui berbuat salah terkait narasi sejarah foto yang diunggah, dirinya tetap bersikukuh pesan yang dia sampaikan dalam narasi yang dia tulis adalah sebuah kebenaran.

Baca Juga: Pengamat Sebut Harta Kekayaan Kaesang Tak Perlu Diperiksa, Nicho Silalahi Bersuara: Penjilat yang...

Fadli Zon, politikus Partai Gerindra juga turut serta menyuarakan pendapatnya tentang ramai ‘Profesor Hoax’ yang dialamatkan pada Henry Subiakto.

Sebelumnya Henry Subiakto memutuskan untuk mundur dari jabatan pemerintahan yang diduga karena gaduh masalah ‘Profesor Hoax’ ini dan memilih fokus untuk kembali ke kampus.

Fadli Zon mencuit pernyataan Henry dengan menuliskan bahwa itu adalah keputusan yang tepat. Tetapi tidak berhenti sampai di situ, Fadli memberi sindiran menohok dengan menyebut bahwa lebih baik jika Henry yang notabene adalah seorang Profesor untuk bisa kuliah lagi.

Mengetahui dirinya diberi sindiran sedemikian rupa, dengan membawa salah satu berita tentang pernyataan fadli ini, Henry ‘membela diri’ dengan mengangkat cuitan lagi.

Dirinya menyinggung Partai Gerindra yang merupakan tempat bernaung seorang Fadli Zon dalam dunia politik.

“Orang ini lupa partainya itu bagian dari partai Pemerintah,” cuit Henry dalam akun Twitter pribadi sebagaimana dikutip di Jakarta, Senin (20/12/21).

Orang ini lupa partainya itu bagian dr partai Pemerintah, tp dia berlagak anti pemerintah. Bahkan jadi haters. Harusnya dia yg belajar lagi, minimal belajar etika politik. Biar memahami fatsun politik https://t.co/6YGR86ubJq

— Henry Subiakto (@henrysubiakto) December 20, 2021