Kredit Foto: Imamatul Silfia
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) akan fokus mengembangkan digitalisasi pelayanan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI) dalam rangka membangun bisnis BMI yang berkelanjutan (sustainable).
"Karena zamannya digital, tentunya bank juga harus ke sana [digital] kalau ingin sustain (berkelanjutan). Bank Muamalat sudah memiliki kemampuan untuk itu, bank digitalnya sudah memiliki rating tinggi sehingga tinggal kita booster," kata anggota Badan Pengawas BPKH Iskandar Zulkarnain saat konferensi pers di Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (4/1/2022).
Baca Juga: BPKH Resmi Jadi Pemegang Saham Mayoritas Bank Muamalat, Segini Besaran Sahamnya
Terlebih, lanjut Iskandar, Bank Muamalat telah menjadi salah satu pionir pada layanan cashless dalam pemberian uang saku (living cost) jemaah haji. Oleh karena itu, BPKH akan mengarahkan pengembangan untuk memperkuat digitalisasi pelayanan Bank Muamalat.
Senada dengan Iskandar, Direktur Utama Bank Muamalat Achmad Kusna Permana meyakini kemampuan Bank Muamalat dalam hal pemanfaatan digital. Kendati demikian, ia mengungkapkan pihaknya tidak memiliki rencana untuk mengalihkan seluruh operasional bank ke layanan digital.
"Engga mesti [transformasi seluruhnya]. Menurut saya, kan opsinya ada dua, kita mau transform digital semua mungkin kalau banknya masih kecil itu gampang. Kalau bank seperti Bank Muamalat itu nanti kita akan pilih mana yang harus didigitalkan, mana yang masih menggunakan infrastruktur bank seperti sekarang," ujar Permana.
Namun, ia juga tidak menutup kemungkinan sejumlah layanan akan beralih ke digital, seperti pembukaan rekening dan sebagainya. Dia menambahkan, saat ini pihaknya tengah berdiskusi dengan konsultan terkait sejauh mana kebutuhan transformasi digital yang perlu dilakukan oleh Bank Muamalat.
Selain digitalisasi, Iskandar menambahkan BPKH juga akan mengedepankan sinergi dalam pengembangkan Bank Muamalat.
"Zaman sekarang tidak bisa bermain sendiri, semua bank bersinergi. Apalagi Bank Muamalat dan BPKH bersinergi dengan ekosistem perhajian adalah suatu keniscayaan," jelasnya.
"Kami harap dengan demikian akan kita akan mengembangkan Bank Muamalat ke depan dengan faktor-faktor itu," tutur Iskandar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum
