Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dikaitkan dengan Dugaan Penistaan Agama, Siapa Itu Ferdinand Hutahaean? Ternyata Oh Ternyata...

Dikaitkan dengan Dugaan Penistaan Agama, Siapa Itu Ferdinand Hutahaean? Ternyata Oh Ternyata... Kredit Foto: Twitter/Ferdinand Hutahaean
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ferdinand Hutahaean tengah jadi buah bibir warganet lantaran membahas tentang tuhan dan agama. Hastag #TangkapFerdinand pun menggema jadi trending di media sosial Twitter. Hal tersebut dipicu gegara cuitan eks politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean yang diduga menyinggung umat Islam. Cuitan Ferdinand Hutahaean soal 'Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah' juga berimbas laporan ke polisi.

Hingga Rabu siang 5 Januari 2022, pukul 13.40 WIB, #TangkapFerdinand masih jadi trending topik di Twitter. Terkait itu, Ferdinand telah menyampaikan klarifikasinya. Dia mengatakan jika sudah membuat video yang berisi tanggapan klarifikasinya. Bagaimanakah sosok Ferdinand Hutahaean? Simak selengkapnya berikut ini. 

Profil Ferdinand Hutahaean

Ferdinand Hutahaean atau akrab disapa Ferdinand, lahir pada 18 September 1977 di Sumatera Utara. Ia telah menikah dan dikaruniai tiga orang anak. Ferdinand sempat menjabat sebagai Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat periode 2015-2020. Pada tahun 2019, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari Partai Demokrat dapil Jawa Barat V (Kab.Bogor).  

Ferdinand Vokal di Media Sosial

Mantan politikus Demokrat ini vokal di sosial media. Tak jarang cuitannya mengundang kontroversi dan memancing emosi lawan politiknya. Meski dikenal vokal di media sosial, namun ia mengaku selalu menjaga privasinya, terutama keluarganya. 

Agama Ferdinand Hutahaean

Pria asal Sumatera Utara ini diketahui menganut agama Kristen Protestan. Cuitan yang viral itu tentu menyorot agama lain karena membahas tuhan dan agama. 

Ferdinand Hutahaean Terkenal Lantang

Selain karena cuitan di twitter, namanya semakin terkenal setelah menjadi juru bicara pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 lalu. Beberapa kali berdebat di layar kaca membetot perhatian penonton. Suaranya yang keras dan lantang membuat nyali lawannya ciut.

Kembali Jadi Sorotan Publik

Baca Juga: Panjang Dah Perkara Cuitan Soal Allah, Netizen Minta Izin Kapolri untuk Duel Maut Lawan Ferdinand!

Cuitan Ferdinand Hutahaean pada Selasa, 4 Januari 2022 kemarin kembali jadi sorotan. Hal tersebut karena cuitannya dinilai menghina tuhan dan agama lainnya.

“Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu di bela,” tulis akun twitter @FerdinandHaean3 dikutip pada Rabu, 5 Januari 2022.

Ferdinand Hutahaean Klarifikasi

Karena cuitannya viral dan diduga menghina agama tertentu, Ferdinand pun telah mengklarifikasinya.

"Di dalam video klarifikasi saya sudah saya jelaskan bahwa tidak ada tujuan untuk menyasar kelompkok tertentu, agama tertentu, atau orang tertentu," ungkap Ferdinand dilansir dari VIVA, Rabu, 5 Januari 2022.  

Ferdinand menjelaskan, cuitan itu adalah dialog imajiner antara dirinya sendiri. Ia mengatakan menyampaikan permohonan maaf jika ada pihak yang merasa terganggu dengan cuitannya. Ia pun menyadari imbas cuitannya itu, banyak pihak yang menghujatnya di media sosial. Tapi, ia mengatakan bahwa cuitannya itu tak ada maksud untuk menyasar kelompok tertentu.

"Yang pasti saya tidak ada niat untuk menyasar menyerang kelompok tertentu, orang tertentu, atau agama tertentu," jelas Ferdinand. 

Baca Juga: Pecah!!! Sepandai-pandainya Ferdinand Berkilah, Tetap Saja Kena Lapor Juga, Mohon Siap-siap!

Laporan ke polisi sebelumnya sudah dilakukan sejumlah aktivis Islam yang tergabung dalam Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan. Mereka melaporkan Ferdinand ke Polda Sulawesi Selatan. Cuitan Ferdinand dinilai mengandung unsur ujaran kebencian.

Ketua BMI Sulses, Muhammad Zulkifli mengatakan jika mereka sengaja melaporkan Ferdinand karena postingannya diduga mengandung unsur ujaran kebencian yang bermuatan SARA.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: