Kredit Foto: Imamatul Silfia
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso, mengatakan bahwa kredit perbankan mengalami pretumbuhan sebanyak 5,2% pada 2021. Di sisi lain, indeks stabilitas keuangan sektor perbankan terbilang cukup terkendali dengan level 3%.
"Kredit sudah bertumbuh 5,2% secara tahunan dengan NPL yang terkendali pada level 3%, ini cenderung turun dari tahun lalu yang mencapai 3,06%," kata Wimboh dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (20/1/2022).
Baca Juga: Apresiasi OJK, Jokowi Minta Sinergi Jasa Keuangan Diperkuat
Ia menambahkan, saat ini OJK masih menghadapi persoalan terkait restrukturisasi kredit yang jumlahnya kian menurun. Pada 2020, angka restrukturisasi kredit mencapai Rp830,5 triliun, sementara kini jumlahnya Rp639,6 triliun.
Guna mengatasi persoalan tersebut, Wimboh mengungkapkan pihaknya telah meminta kepada sektor keuangan perbankan untuk selalu membentuk pencadangan, "sehingga level cadangan terakhir sudah 14,85% atau Rp103 triliun."
Dia meminta kepada seluruh perbankan untuk lebih cepat membentuk pencadangan. Dengan begitu, ketika kondisi kembali normal, tidak akan terjadi cliff effect.
"Makanya, ini kita perpanjang sampai Maret 2023 agar kita mempunyai waktu," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
