OJK Sumbagut Update Program Pengembangan UMKM Melalui Tiga Ekosistem Berbasis Digital
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah Sumatera Bagian Utara membagikan update program serta dukungan terhadap pengembangan UMKM melalui tiga ekosistem yang terintegrasi berbasis digital.
Advisor Strategic Committee OJK, Achmad Buchori, sekaligus Ketua Satgas Pengembangan Keuangan Syariah dan Ekosistem UMKM, mengatakan bahwa tiga ekosistem tersebut adalah pertama, pembiayaan meliputi P2P Lending, Security Crowfunding, BWM Digital, Digiku, KUR Digital, dan Kredit Melawan Rentenir.
Baca Juga: Dukung Kebangkitan UMKM, BNI Siapkan Solusi Perbankan
"Kedua, pembinaan/pendampingan UMKM meliputi pendampingan oleh industri jasa keuangan, program kampus UMKM bersama, peningkatan literasi digital, dan onboarding UMKM. Ketiga, pemasaran meliputi UMKM MU dan kerja sama dengan e-commerce," katanya, Senin (7/2/2022).
OJK akan memperluas akses keuangan bagi para pelaku UMKM di Indonesia. Lewat Security Crowfunding/SCF sebagai alternatif sumber pendanaan yang cepat, murah, dan mudah bagi kalangan muda, juga UMKM yang belum bankable untuk mengembangkan usahanya.
"Seperti yang dikatakan Pak Wimboh Santoso selaku Ketua Dewan Komisioner OJK, OJK dan Industri Jasa Keuangan berkomitmen mendukung UMKM dan program Gernas BBI melalui berbagai aktivitas berupa pembinaan, pendampingan, dan pembiayaan UMKM," ujarnya.
Dikatakannya, jika kemarin OJK belum terlalu terlihat perannya terhadap UMKM, ketika mengeluarkan kebijakan Gernas BBI (Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia) diharapkan mendukung akselerasi digitalisasi UMKM.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Puri Mei Setyaningrum