Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peringatan Prancis Menohok, Iran Hanya Punya Sisa Beberapa Hari

Peringatan Prancis Menohok, Iran Hanya Punya Sisa Beberapa Hari Kredit Foto: AP Photo/Atomic Energy Organization of Iran
Warta Ekonomi, Paris -

Iran hanya punya sisa beberapa hari untuk menerima kesepakatan tentang program nuklirnya pada pembicaraan di Wina.

Ha itu dikatakan mengatakan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian hari Rabu (16/2) ketika memperingatkan bahwa krisis besar akan terjadi jika tidak ada kesepakatan.

Baca Juga: Iran Bisa Buktikan Barat Hanya Pura-Pura, Perundingan Nuklir Kian Sulit

“Mereka [Iran] memiliki pilihan yang sangat jelas, apakah mereka akan memicu krisis serius di hari-hari berikutnya… atau mereka menerima kesepakatan yang menghormati kepentingan semua pihak,” katanya kepada Senat Prancis.

Sebelumnya Rabu, Iran mendesak Kongres AS untuk mengeluarkan "pernyataan politik" bahwa Washington akan tetap berkomitmen untuk kemungkinan kesepakatan.

Kesepakatan 2015 menawarkan bantuan sanksi kepada Teheran sebagai imbalan atas pembatasan program nuklirnya.

Namun presiden AS saat itu Donald Trump secara sepihak menarik diri darinya pada 2018 dan menerapkan kembali sanksi berat.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mendesak AS untuk memberikan jaminan atas apa yang disebut Rencana Aksi Komprehensif Bersama, dalam sebuah wawancara dengan Financial Times yang diterbitkan di situs web kementeriannya.

Pembicaraan Wina melibatkan Iran serta Inggris, Cina, Prancis, Jerman dan Rusia secara langsung dan Amerika Serikat secara tidak langsung.

Pertemuan itu bertujuan untuk mengembalikan AS ke kesepakatan nuklir, termasuk melalui pencabutan sanksi terhadap Iran, dan untuk memastikan kepatuhan penuh Teheran terhadap komitmennya.

Amir- Abdollahian menyebut bahwa komitmen Iran sejelas rumus matematika.

“Sangat jelas apa yang harus kami lakukan dan bagaimana langkah-langkah ini akan diverifikasi melalui IAEA,” katanya.

Dia menambahkan bahwa bahwa pihak lain tidak perlu  khawatir.

“Tetapi kami tetap prihatin terutama tentang jaminan dari pihak AS. Kami menghadapi masalah selama periode ini karena pihak lain tidak memiliki inisiatif yang serius,” tutur dia.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan dalam sebuah upacara di Knesset pada hari Rabu bahwa AS dan Israel bersekutu dalam menghadapi ancaman dari Iran.

“Kami bersama-sama memerangi terorisme yang ditimbulkan oleh Iran, baik di kawasan maupun pengembangan nuklirnya. Ancaman nuklir Iran adalah ancaman global. Ini adalah ancaman bagi dunia,” kata Pelosi.

Dalam langkah yang tidak biasa, diplomat Israel melakukan perjalanan ke Wina untuk bertemu Selasa dengan negosiator yang terlibat. 

Israel bukan pihak dalam diskusi, dan telah mengatakan pihaknya berhak untuk bertindak sesuai dengan program nuklir Iran terlepas dari hasil negosiasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: