Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7). Mata uang rupiah di pasar spot exchange berada di level Rp14.375 per dolar AS atau terdepresiasi 50 poin atau 0,35 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya yang berada pada nilai Rp14.325. | Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Menuju akhir pekan, nilai tukar rupiah bertengger di kisaran Rp14.340 per dolar AS. Melansir dari RTI, rupiah ditutup menguat 0,60% ke level Rp14.346 per dolar AS pada Jumat, 18 Februari 2022.
Selain terhadap dolar AS, rupiah juga terapresiasi terhadap dolar Australia (0,40%), euro (0,62%), dan poundsterling (0,62%). Di antara mata uang regional, rupiah menjadi mata uang paling perkasa. Baca Juga: Ke Mana-Mana Naik Mobil Butut, Lo Kheng Hong: Dijual Gak Laku, Maling Juga Ogah Ngerampok!
Pada Jumat sore, rupiah tercatat menguat signifika atas baht (0,89%), yen (0,84%), dan dolar Singapura (0,71%). Tak hanya itu, rupiah juga menghijau atas ringgit (0,67%), dolar Hong Kong (0,65%), dolar Taiwan (0,62%), won (0,58%), dan yuan (0,35%).
Mata uang Asia bergerak variatif terhadap dolar AS. Bersama rupiah, mata uang Asia yang menghijau ialah dolar Taiwan, won, dan yuan. Sementara itu, mata uang yang melemah terhadap dolar AS ialah baht, dolar Singapura, yen, dan dolar Hong Kong.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait:
