OYO Hadirkan Program Maju Bersama Desa Wisata guna Dukung Potensi Kearifan Lokal Wisata Daerah

Warta Ekonomi, Jakarta -

OYO, perusahaan hospitality berbasis teknologi, menginisiasi program Maju Bersama Desa Wisata yang berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta pemerintah daerah setempat.

Dengan adanya program ini, OYO membantu untuk meningkatkan okupansi penginapan desa wisata melalui teknologi dan transformasi layanan yang terstandardisasi dan syarat dengan kearifan lokal. Program ini diharapkan mampu mengoptimalkan potensi desa wisata di Indonesia.

Baca Juga: Dorong Pariwisata, Menparekraf Ajak Genpi Rangkul Komunitas Kampanyekan Wisata #DiIndonesiaAja

"Kami melihat bahwa digitalisasi makin mengambil peran dominan dalam masa pemulihan saat ini. Selain itu, preferensi konsumen juga makin beralih ke wisata alam dan lokal. Oleh karena itu, berbekal kemampuan teknologi dan jangkauan pasar OYO, kami optimis bahwa kolaborasi ini mampu mempercepat pengembangan Desa Wisata yang memiliki konsep pariwisata unik," kata Agus Hartono Wijaya, Country Head OYO Hotels and Homes Indonesia, dalam konferensi pers virtual, Rabu (2/3/2022).

Hingga sejauh ini, sebanyak 20 desa wisata di berbagai provinsi telah tergabung dalam program Maju Bersama Desa Wisata OYO. OYO juga merancang teknologi yang dapat memberikan nilai tambah bagi pelaku hotel kecil dan menengah juga akan diintegrasikan.

Dalam hal ini, teknologi yang dimaksud adalah OYO OS dan Co-OYO. OYO OS sebagai sistem manajemen hotel, seperti pemesanan, laporan pendapatan/tren, dan fitur Live chat. Sistem ini akan membantu Patron atau mitra Desa Wisata dalam mengelola penginapannya dengan lebih efisien.

Sementara, Co-OYO merupakan aplikasi yang memudahkan Patron OYO untuk mengelola performa bisnis.

Guna memperluas jangkauan pasar, OYO juga telah menggandeng beberapa Online Travel Agent (OTA) yang bekerja sama di jaringan OYO untuk turut membantu memasarkan kamar penginapan yang berada di Desa Wisata.

OYO juga akan menstandarisasi fasilitas dan layanan di Desa Wisata, salah satunya dengan melakukan transformasi penginapan yang tetap mempertahankan kearifan lokal Desa Wisata setempat.