Ngeri! Omicron dan Delta Sasar Organ Tubuh yang Berbeda, Begini Penjelasan Pakar Kesehatan

Warta Ekonomi, Jakarta -

Varian Omicron menimbulkan lonjakan kasus yang lebih cepat dibanding varian Delta. Kendati demikian, tingkat mortalitas varian Omicron lebih rendah dibanding varian Delta.

Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr. Prasenohadi, SpP, KIC, PhD menjelaskan hal itu disebabkan varian Omicron menyasar bagian tubuh yang berbeda dibanding Delta.

Baca Juga: Tetap Waspada! Gegara Omicron, Sehari 250 Orang Meninggal Dunia

"Pada varian Delta, kita lihat infeksinya itu dominan pada bagian paru paling kecil yang kita sebut alveoulus, di mana terjadi peradangan paru, pneumonia, dan inflamasi yang hebat," katanya dalam dialog virtual yang disiarkan di Youtube BNPB, Rabu (2/3/2022).

Sementara varian Omicron, virus bereplikasi pada tingkat yang lebih lambat di paru-paru. Efek yang muncul akibat Omicron lebih dirasakan oleh saluran pernapasan bagian atas.

"Omicron terhadap paru-paru bagian paling dalam efeknya ringan atau tidak begitu jelas. Omicron sepertinya banyak menyasar pernapasan bagian atas, seperti sakit tenggorokan, batuk, pilek lebih dominan," tambah dia.

Meskipun begitu, ia menggarisbawahi masyarakat tetap perlu waspada terhadap varian ini. Pasalnya, masih ada pasien Covid-19 yang terpapar varian Omicron yang menunjukkan gejala berat sehingga harus dirawat di rumah sakit.

"Kita tetap harus waspada. Jangan main-main dengan varian ini. Meskipun banyak yang gejalanya ringan, tapi ternyata di rumah sakit yang bergejala berat dan kritis juga tetap ada," tandasnya.