Pekerja Migran Indonesia Berhasil Dievakuasi dari Ukraina, Segini Jumlahnya

Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) pada Kamis (3/3/2022) menjemput Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam rombongan Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Ukraina.

Penjemputan dilakukan oleh Deputi Kawasan Eropa Timur Tengah Irjen Pol Akhmad Kartiko dan Deputi Kawasan Amerika Pasisif Lasro Simbolon, dan Direktur Pelindungan dan Pemberdayaan Kawasan Eropa dan Timur Tengah Hadi Wahyaningrum di Bandara Soekarno Hatta. 

Baca Juga: Terobosan Lagi, BP2MI Berhasil Perjuangkan Hak 12 CPMI yang Gagal Berangkat

BP2MI mengatakan ada sebanyak 30 PMI yang dievakuasi dari Ukraina untuk kembali ke Indonesia. Data menyebut 29 PMI perempuan dan sisanya PMI laki-laki dengan mayoritas merupakan PMI yang bekerja sebagai terapis spa dan berasal dari Bali.

PMI yang dievakuasi telah menjalani tes Covid-19 dan dinyatakan negatif. Seluruh PMI juga melakukan pemeriksaan kesehatan dari Tim Kesehatan Bandara Soekarno Hatta dan akan menjalani karantina di Wisma Pasar Rumput, Jakarta Selatan.

Setelah masa karantina berakhir, BP2MI siap memfasilitasi PMI pulang ke daerah asalnya. Kerja sama dan koordinasi dengan instansi terkait akan dilakukan secara terus-menerus.

"Kami akan berkoordinasi terus dengan Satgas Covid-19, Kementerian Luar Negeri, UPT BP2MI di Jakarta dan daerah," kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani, dalam jumpa pers, Jumat (4/3/2022).

Sementara itu WNI yang berhasil dievakuasi dari Ukraina sebanyak 153 orang. Rinciannya 54 WNI memilih bertahan di Ukraina, 9 WNI di Chemihiv, 5 WNI di Kharkhiv, 22 WNI tidak memilih ikut evakuasi, 6 WNI tidak terkonfirmasi/invalid, 11 WNI tidak melalui perbatasan, dan 1 WNI sudah terkonfirmasi berada di Indonesia.

Sementara itu, ada 95 WNI yang berhasil dievakuasi. Rinciannya 10 WNI dari Lviv, 59 WNI dari Moldova, dan 26 WNI dari Oddesa, serta ada 4 WNI yang melakukan evakuasi mandiri.