Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tembak Mati Seorang Dokter, Direktur CIIA Buka-bukaan Catatan 'Hitam' Densus 88: Lebih dari 150...

Tembak Mati Seorang Dokter, Direktur CIIA Buka-bukaan Catatan 'Hitam' Densus 88: Lebih dari 150... Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur The Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya memberi catatan khusus terhadap Densus 88 yang menembak mati terduga teroris dokter Sunardi.

Menurut Harits, tindakan itu makin menambah deretan kematian terduga teroris dari Densus 88 yang masuk judicial killing alias pembunuhan di luar hukum

"Dalam 10 tahun terakhir, lebih dari 150-an orang tewas di tangan Densus 88 dengan kategori ekstra judicial killing," ujar Harits dilansir dari GenPI.co, Kamis (10/3).

Harits Abu Ulya menjelaskan tindakan itu lebih banyak keluar dari amanat Undang-Undang (UU), yang mana lebih mementingkan agar diadili di persidangan.

Baca Juga: Densus 88 Tembak Mati Dokter, Nicho Silalahi Langsung Meledak-ledak: Apa Rakyat Cuma Buat Dibantai?

Namun, dia merasa hal itu tidak terjadi dalam kasus tersebut, sehingga perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak.

"Amanat UU tangkap lumpuhkan dan bawa ke meja hijau peradilan. Biarkan pengadilan yang memutuskan hukuman terbaik atas setiap tindak pidana seseorang. Kalau baru terduga tapi sudah tewas, bagaimana konsistensi terhadap criminal justice system?" ucapnya.

Selain itu, Harits juga menyoroti tindakan personel Densus 88 ini kerap terulang sehingga menyedihkan jika terus berlanjut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: