Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Malu-maluin! Situs Web Pro-Kremlin Bikin Blunder, Kelemahan Rusia Terbuka

Malu-maluin! Situs Web Pro-Kremlin Bikin Blunder, Kelemahan Rusia Terbuka Kredit Foto: Instagram/Russian Army
Warta Ekonomi, Moskow -

Sebuah situs web pro-Kremlin bikin blunder yang membuat kelemahan Rusia terbuka lebar.

Situs bernama Komsomolskaya Pravda itu memuat laporan menyebut bahwa Rusia kehilangan 10 ribu tentara dalam perang di Ukraina. 

Baca Juga: Perang Ukraina Sadis, Pasukan Elite Spetsnaz Rusia Jadi Korban

Laporan itu itu dengan cepat dihapus oleh situs tersebut, tetapi tangkapan layarnya telanjur beredar di internet.

Situs web pro-pemerintah itu menerbitkan sebuah laporan itu pada pada hari Minggu (20/3/2022).

Artikel tersebut mengutip para pejabat dari Kementerian Pertahanan Rusia yang memperdebatkan jumlah korban yang dilaporkan dari Ukraina.

Pejabat Ukraina mengeklaim lebih dari 15 Ribu tentara Rusia telah kehilangan nyawa mereka dalam perang, 

Sementara itu menurut  Komsomolskaya Pravda,  pihak Rusia mengatakan bahwa 9.861 tentara telah tewas di Ukraina, dengan 16.153 terluka.

Pemerintah Rusia sendiri secara resmi mengakui 498 kematian tentara mereka  pada 2 Maret lalu.

Menurut The Daily Mail, artikel tersebut diyakini sebagai hasil liputan wartawan  pro-Ukraina.

Artikel tersebut, meskipun dihapus oleh publikasi, telah diarsipkan dan versi tersebut berbicara tentang jumlah korban yang diungkapkan oleh pejabat militer Rusia.

Versi artikel yang lebih baru di Pravda tidak mencantumkan angka apa pun selain kemajuan terbaru yang dicapai Rusia.

"Dua tank, tiga kendaraan tempur infanteri, enam artileri lapangan dan mortir, serta sekitar 60 militan dari formasi nasionalis Ukraina dihancurkan,” demikian potongan laporan baru usai direvisi.

Invasi Rusia ke Ukraina sendiri sebentar lagi mencapai  satu bulan dan sampai sekarang, Moskow belum mampu merebut ibukota Ukraina, Kyiv. 

Meski demikian, serangan Rusia melalui tembakan meriam  tank dan rudal telah memorak-porandakan banyak kota Ukraina.

Sejauh ini, Rusia belum mengonfirmasi korban resmi setelah 2 Maret. Pekan lalu, The New York Times mengatakan 7.000 tentara Rusia telah tewas.

Jumlah tersebut lebih dari gabungan korban tewas  tentara AS dalam 20 tahun di Irak dan Afghanistan. 

CNN juga melaporkan korban Rusia, mengatakan jumlah korban tewas antara 3.000 dan 10.000.

Dalam invasi 1979, sekitar 15.000 tentara Soviet tewas di Afghanistan, tetapi itu dalam periode 10 tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: