Hari Air Sedunia, Jabar Tegaskan Komitmen Pembangunan Berkeseimbangan

Warta Ekonomi, Bandung -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat kembali berkomitmen mengembangkan konsep pembangunan berwawasan lingkungan. Kesejahteraan masyarakat diciptakan dengan menjaga keseimbangan antara keberlanjutan pembangunan dan kelestarian alam termasuk di dalamnya sumber daya air.

"Pemprov Jabar ngabret dalam pembangunan, mengejar Jabar juara lahir dan batin, tetapi wawasan lingkungan, peduli lingkungan tidak diabaikan," kata Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat puncak peringatan Hari Air Sedunia ke-30 Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022, di Bandung, Jumat (25/3/2022).

Baca Juga: Dipesan Jokowi, Jam Tangan Pala Nusantara Asal Jabar Bakal Dijadikan Merchandise G20

"Kami juga berpikir tentang wawasan dan lingkungan karena jangan sampai kita tujuannya membangun, memenuhi keinginan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi 10-20 tahun kemudian ada dampak terhadap lingkungan yang tidak berbasis kepada kemaslahatan," sambungnya.

Peringatan Hari Air Se-dunia ini seharusnya menjadi momentum untuk membangkitkan kesadaran masyarakat agar senantiasa menyadari arti pentingnya menjaga dan melestarikan sumber air yang ada.

Menurutnya, menjaga air dapat dilakukan dengan memanfaatkan air secara efisien, menghemat penggunaan air, melakukan penanaman pohon untuk menyimpan cadangan air tanah, serta menanamkan rasa cinta lingkungan kepada generasi penerus.

"Saya mengajak seluruh masyarakat di momentum Hari Air Sedunia ini untuk meningkatkan semangat kembali tentang hati dan perasaan untuk menjaga kelestarian air dan lingkungan karena memang itu bermanfaat," ungkapnya.

Uu juga menegaskan, Pemprov Jabar akan terus mendukung program-program pelestarian air dan lingkungan hidup, melalui kebijakan-kebijakan pemerintah. Meski demikian, kunci keberhasilan program dan kebijakan tersebut adalah masyarakat.

Uu meminta seluruh masyarakat untuk ikut bekerja sama dan melakukan kerja nyata agar bumi ini bersih dan hijau sehingga lingkungan lestari dan ketersediaan air selalu terjamin. "Kami selaku pimpinan di Jabar, hanya mampu mengimbau dan membuat keputusan legalitas formal, tetapi implementasi dari payung hukum tersebut kembali kepada masyarakat," katanya.

"Oleh karena itu, kami minta kepada masyarakat, mari kita sayang air, jaga, dan pelihara karena air adalah sumber kehidupan," pungkasnya.