Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping (kanan) saat pertemuan bilateral disela-sela menghadiri Belt and Road Forum di Gedung Great Hall of the People, Beijing, Minggu (14/5). Pertemuan bilateral tersebut membahas sejumlah peningkatan kerja sama infrastruktur dan ekonomi, serta penandatanganan tiga dokumen tentang kerja sama di bidang politik, investasi dan fasilitasi proyek kereta cepat. | Kredit Foto: Antara/Bayu Prasetyo
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing berupaya memperkenalkan Indonesia lebih dalam lagi kepada masyarakat China melalui penerjemahan buku.
"Kami mencoba menindaklanjuti kerja sama dengan pihak BIBF (Pameran Buku Internasional Beijing)," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing Yaya Sutarya.
Baca Juga: Ada Warning dari China! Laut China Selatan Bergemuruh Kedatangan Armada Kapal Ekspedisi Amerika
KBRI Beijing selalu aktif berpartisipasi dalam pameran buku terbesar kedua setelah "Frankfurt Book Fair" yang digelar setiap tahun kecuali pada 2020 karena pandemi COVID-19 itu.
Atdikbud menawarkan dua buku kepada pihak penerbit di China agar bisa diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin.
Kedua buku tersebut berjudul "Jalur Rempah Nusantara" dan "Jokowi Menuju Cahaya".
Baca Juga: Jokowi Marah ke Jajarannya Soal Impor, Pengamat: Dari Dulu Masalahnya Sama, Tak Ada Perbaikan!
Kedua buku tersebut sebelumnya juga telah dipamerkan di ajang BIBF.
"Kalau memang sudah ada penerbit yang tertarik, nanti kami yang akan mengurus hak patennya," kata Yaya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
