Prabowo Bisa Jadi Presiden Gantikan Jokowi, Asalkan Lakukan Resep Tokcer Ini...

Direktur Riset Indonesia Presidential Studies (IPS) Arman Salam membeberkan dua hal yang harus dilakukan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto agar bisa mulus merebut kursi Presiden Indonesia.

Pertama, mengkapitalisasi secara massif kinerja baik yang dinilai publik.

“Tim Prabowo harus jeli melihat peluang itu dan menyampaikan kepada publik dengan jelas, terukur, dan luas,” kata Arman kepada GenPI.co, Minggu (3/4).

Kedua, menteri pertahanan itu harus menggandeng calon wakil presiden yang memiliki magnet dukungan yang kuat dari publik.

Baca Juga: Jokowi Rajin Bagi-bagi BLT, Demokrat Sindir: Dulu Dikutuk, Kini Dipakai Jadi Kamuflase Oligarki

"Jangan pilih calon wakil presiden yang 'ecek ecek', apalagi wakil titipan partai yang dianggap publik banyak membuat langkah politik tidak populer, bahkan menimbulkan kegaduhan," bebernya.

Menurut Arman, situasi perang Rusia dengan Ukraina juga dapat menguntungkan Prabowo sebagai menteri pertahanan.

Pasalnya, kekhawatiran publik atas rasa aman bisa bisa mengarah pada sosok yang dikenal tegas dan mumpuni.

"Publik pun cenderung memilih pemimpin yang berani menghadapi konflik, terutama dalam aspek pertahanan dan keamanan," ungkapnya.

Seperti diketahui, hasil survei lembaga kredibel menemukan data tentang peluang Prabowo Subianto untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

Survei tersebut juga meyebutkan peluang itu sangat besar dan menduduki peringkat pertama dari beberapa tokoh.

Selain Prabowo, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masuk ke dalam peringkat lima besar kandidat calon presiden Pemilu 2024.