Rencana Gerindra Jadwalkan Pertemuan Prabowo-Gibran, PDIP: Monggo, Monggo, Ya Boleh

Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan Bambang Wuryanto menyatakan, partainya tidak mempermasalahkan jika Partai Gerindra menjadwalkan pertemuan antara Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"Pak Muzani (Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani) berharap mau mengatur jadwal antara Mas Gibran dengan Pak Prabowo, boleh enggak? Ya boleh saja, apa yang salah," ujar Bambang saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/4/2022).

Bambang mengatakan, tidak perlu meminta izin dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sebab menurutnya, hubungan antar manusia sudah biasa, apalagi sesama anak bangsa.

Baca Juga: Jeng Jeng! Kekuatan Luhut di Kabinet Jokowi Dibeberin Petinggi PDIP! Tak Disangka Tak Diduga...

"Monggo, monggo. Ya boleh, Pak Muzani mau ketemui Pak Prabowo, Mas Gibran monggo saja. No problemo, istilah anak muda sekarang," katanya.

"Misalnya, contoh, itu sedang diatur pembicaraan bilateral antara misalnya Pak Presiden (Joko Widodo) dengan anggaplah, dengan Presiden Ukraina, Rusia, siapa yang larang? Boleh-boleh saja toh. Apalagi di sini sesama anak bangsa," sambungnya.

Saat ditanya soal kemungkinan Gerindra mengusung Gibran di Pilgub DKI Jakarta, anggota DPR RI itu menegaskan kebijakan semua tergantung keputusan Megawati. Megawati tentu akan mempertimbangkan banyak hal.

"Barangkali pacul juga ditanya, menurut pendapatmu piye pacul, bisa seperti itu. Apa perintahnya gitu, sangat sering. Tapi ya apakah pendapat dipakai, enggak juga. Apakah sakit hati, ya enggak. Kami tegak lurus kepada Ibu (Megawati). Begitu putusan diambil Ibu bilang, ini putusannya, tegak lurus. Ini putusannya saya tegak lurus," pungkasnya.

Sebelumnya, Muzani menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balaikota Solo, Jawa Tengah, Rabu siang, 5 April 2022. Keduanya membahas sejumlah isu mulai dari penanganan Covid-19, ekonomi, hingga politik.

Usai pertemuan Muzani menyampaikan pujian kepada Gibran dan ayahnya Presiden Joko Widodo, sementara Gibran membantah kedatangan Ahmad Muzani untuk memberikan tawaran posisi politik.