Begini Cara Memilih Shackle Sesuai Kebutuhan, Agar Meminimalisir Kecelakaan Kerja!

Jika Anda bekerja di bidang industri pabrik, perkapalan, konstruksi, dan pertambangan, pasti memerlukan benda yang bernama shackle. Benda yang dalam bahasa Indonesia biasa disebut sebagai segel atau belenggu ini merupakan salah satu aksesoris tambahan dari peralatan lifting dan konstruksi. 

Bentuk shackle umumnya mirip seperti tapal kuda atau huruf U dengan ciri khas pada bagian ujung terdapat lubang untuk memasang pengunci.  

Baca Juga: Hadirkan Solusi Konstruksi Ramah Lingkungan, SIG Gandeng Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR

Kegunaan Shackle   

Biasanya, shackle dimanfaatkan sebagai alat lifting atau pengangkatan yang berfungsi untuk menyambungkan dengan kuat beban yang akan diangkat/pindahkan dengan sling atau hoist hook. 

Shackle pun sering diandalkan untuk mengangkat keranjang, mesin, barang, balok, maupun lainnya yang memanfaatkan alat bantu sling.

Shackle juga membantu mengurangi berbagai gesekan pada saat pemindahan beban, sebagai pengunci agar wire rope dan rantai lebih kuat. Selain itu, shackle  umumnya terbuat dari baja yang dilengkapi dengan simbol omega yang kuncian-nya terletak di bagian bawahnya. 

Baca Juga: Menelan Dana hingga Rp95,05 M, Konstruksi Papua Youth Creative Selesai Desember 2022

Tips Memilih Shackle    

Anda harus memilih segel atau shackle dengan bentuk menyesuaikan aplikasi kebutuhan Anda dan memperhatikan beberapa hal berikut ini, seperti dirangkum, Rabu (13/4/2022).

a. Memperhatikan kapasitas beban atau barang yang akan diangkat. 

b. Cari tahu juga berapa ukuran lebar pada segel. Lebar segel wajib lebih besar atau lebih lebar daripada wire rope agar memudahkan wire rope saat mengait pada segel.

c. Cari tahu metode pengangkatan beban yang dipergunakan.

d. Cari tahu ukuran dan kapasitas shackle dengan melihat informasi yang tercetak jelas pada salah satu sisi shackle .

e. Cari informasi perihal grade yang biasanya terdapat pada sisi shackle bersama dengan informasi WLL. Grade shackle diperlukan untuk menunjukkan tentang pemenuhan standar dan kualitas dari produk tersebut.