Demokrat Sebut Menteri Jokowi Harus Kerja Bukan Sibuk Nyapres

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan menteri Kabinet Indonesia Maju seharusnya fokus kerja ketimbang memikirkan nyapres.

"Mereka harusnya memberikan kerja terbaik selama dua tahun terakhir ini agar Indonesia segera pulih dari pandemi," ujar Herzaky kepada GenPI.co, Kamis (21/4/2022).

Baca Juga: Nahloh, KPK Akan Dalami Aliran Uang Hasil Korupsi Bupati PPU ke Demokrat

Menurut Herzaky, menteri Jokowi juga memiliki beberapa pekerjaan rumah penting yang belum diselesaikan.

Salah satunya, yakni memperbaiki perekonomian tanah air.

"Rakyat banyak yang kesulitan. Oleh karena itu, mereka butuh bantuan segera yang sungguh-sungguh dari negara," tegas dia.

Dirinya lantas menyoroti kinerja menteri yang merosot, yaitu Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi karena kenaikan harga sembako.

"Peran pemerintah, khususnya para menteri, sangat dibutuhkan rakyat. Karena mereka sedang susah, apalagi karena harga bahan bakar minyak naik," ungkap Herzaky.

Menurut Herzaky, menunjukkan kinerja akan membuahkan hasil yang diinginkan oleh rakyat.

Oleh sebab itu, menteri Jokowi diminta harus lebih giat lagi agar rakyat sejahtera.

Sebelumnya, politikus senior PDIP Panda Nababan mengatakan ada 4 menteri yang telah meminta restu kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk ikut dalam Pilpres 2024.

Baca Juga: AHY Blak-blakan: Demokrat Membuka Peluang Koalisi untuk Pilpres 2024

Keempat menteri tersebut yakni, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. 

"Kalau yang ku dengar cerita, Pak Jokowi sudah bertanya. Airlangga mau maju atau enggak? Jawabannya mau maju. Dia tanya (juga, red) Sandiaga Uno, Erick Thohir, dan Prabowo. Dijawab maju dengan izin Bapak," ungkap Panda dalam program Total Politik, Selasa (19/4/2022).