Sebut Habib Rizieq, Slamet Maarif Apresiasi Sowan Prabowo ke Habib Luthfi: Semoga Tidak Lupa...

Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertahanan RI yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sowan ke rumah anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Habib Luthfi bin Yahya di Pekalongan, Jawa Tengah pada Selasa malam (19/4).

Kunjungan Prabowo itu mendapat respons dari Sekretaris Majelis Syuro Persaudaraan Alumni (PA) 212 Ustaz Slamet Ma'arif. Slamet mengucap syukur karena Prabowo masih berkenan bersilaturahmi kepada salah satu ulama dan habib.

"Bagus, kami apresiasi untuk menjalin silaturahmi dengan ulama dan habib," kata Slamet Maa'rif dilansir dari JPNN.com, Rabu (20/4).

Namun, Slamet mengingatkan Prabowo bahwa ada ulama yang berjasa terhadap pencapaian Prabowo selama ini, yaitu Habib Rizieq Shihab.

Baca Juga: Anak Buah Mas AHY Tegas, Menteri Jokowi Harus Kerja Bukan Sibuk Nyapres!

"Semoga tidak lupa dan bisa silaturahmi juga dengan ulama dan habib yang mendukungnya habis-habisan di 2019 seperti Habib Rizieq Shihab dan sebagainya," lanjutnya.

Eks Ketua Umum PA 212 itu mengaku sepakat dengan pesan yang disampaikan oleh Habib Luthfi kepada Prabowo Subianto untuk melibatkan ulama dalam upaya memperkuat ideologi negara. Dia juga menyebutkan ulama harus berperan untuk amar makruf nahi munkar.

"Termasuk kepada penguasa, bukan sebaliknya, menjadi penjilat penguasa dan pemecah belah antarulama," ujarnya.

Slamet bahkan menyampaikan pesan untuk Habib Lutfi dan Prabowo Subianto yang saat ini berada di pemerintahan Jokowi.

"Ajaklah penguasa untuk memuliakan ulama dan mempersatukan umat serta mengkritisi pemerintah jika melanggar konstitusi," pungkasnya.

Baca Juga: Tak Benarkan Pengeroyokan Ade Armando, Refly Harun Singgung Keadilan pada Kasus KM 50: Harusnya…

Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Habib Luthfi berpesan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tentang pentingnya pelibatan rakyat sebagai kekuatan pertahanan modern.

"Habib Luthfi menyampaikan tentang pentingnya peningkatan pertahanan negara yang melibatkan rakyat secara langsung, termasuk ulama yang harus berperan aktif dalam upaya memperkuat ideologi negara," kata Muzani dalam keterangan resminya dikutip Rabu (20/4). (mcr8/jpnn)