Usai Ditahan di Yaman, Awak Kapal Indonesia Sudah Berhasil Pulang dengan Selamat

Awak kapal Indonesia, Surya Hidayat Pratama (SHP) telah tiba dengan selamat di Jakarta, pada Senin (25/4/2022) usai mengalami penahanan oleh kelompok Houthi di Yaman selama 111 hari. SHP merupakan Chief Officer yang bekerja di kapal Rwabee yang berbendera Persatuan Emirat Arab (PEA).

Sebelumnya, pada tanggal 3 Januari 2022 yang lalu, kapal Rwabee beserta seluruh awak kapal ditahan kelompok Houthi saat berlayar di perairan Al-Hudaidah, Yaman. Selama masa penahanan, Kemenlu beserta KBRI Muscat, KBRI Riyadh, KBRI Abu Dhabi telah mengupayakan pembebasan SHP melalui komunikasi dengan berbagai pihak.

Baca Juga: Memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia - Mesir, KBRI Kairo Gelar Forum Bisnis

"Kami dari Kemenlu juga sebelumnya telah melakukan family engagement kepada pihak keluarga SHP di Makassar. Selama masa penahanan, SHP telah beberapa kali melakukan komunikasi telepon dengan pihak keluarga," menurut siaran resmi Kementerian Luar Negeri.

Melalui upaya berbagai pihak, pada tanggal 24 April kemarin, SHP dapat dibebaskan dari penahanan Houthi dan kemudian diterbangkan dari Sanaa ke Muscat melalui fasilitas yang disediakan Pemerintah Oman.

KBRI Muscat melakukan pendampingan pemulangan SHP ke Indonesia dan tiba dengan selamat di tanah air pada tanggal 25 April 2022. SHP selanjutnya akan dipulangkan ke daerah asalnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Selesai Ekspor ke Cina, Kementan Dukung Sarang Burung Walet Tembus Pasar Amerika dan Eropa!

Kemenlu menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Oman dan seluruh pihak yang turut serta membantu proses pembebasan dan pemulangan SHP ke tanah air.