Pamer 3 Kekuatan RI, KBRI Moskow Rayu Pengusaha Rusia Investasi di IKN Nusantara
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow mendorong perusahaan-perusahaan asal Rusia untuk berinvestasi di ibu kota negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Duta Besar (Dubes) RI untuk Rusia dan Belarus, Jose Tavares, melalui kegiatan sosialisasi yang dilakukan di Moskow dengan tema “Investing in Indonesia's New Capital of Nusantara: A World-class Green Smart City". Baca Juga: Terbang ke Paris, Menlu Retno Rayu Pemerintah Perancis Investasi IKN hingga Transisi Energi
“Nusantara telah didesain untuk menjadi kota hijau dan ramah lingkungan, smart serta berkelanjutan. Saat ini pembangunan telah dimulai dan sudah mencapai 15,64% untuk fase 1," kata Jose Tavares, dikutip Sabtu (22/7/2023).
Jose Tavares lalu mengajak pengusaha Rusia untuk mengambil bagian pada pembangunan Nusantara, terutama di 12 sektor top and high priority.
“Pemindahan IKN membutuhkan dana sebesar Rp.467 triliun dimana 80% ditargetkan berasal dari investasi asing baik dalam skema investasi langsung maupun public private partnership (PPP). Disinilah peran bapak/ ibu sekalian," tegas dia kepada para pebisnis.
Jose Tavares lalu menyampaikan bahwa terdapat tiga alasan besar mengapa peluang investasi ini perlu dimanfaatkan secara maksimal.
Pertama, kinerja ekonomi makro Indonesia menujukan performa positif dalam beberapa dekade terakhir. "Dengan pertumbuhan ekonomi yang konstan ini, investasi di Indonesia sangat menjanjikan," imbuhnya.
Kedua, kata dia, IKN Nusantara akan menjadi generator ekonomi Indonesia di masa depan dengan mengedepankan prinsip tri-cities ecosystem melibatkan Samarinda dan Balikpapan.
"Infrastruktur yang telah tersedia akan dioptimalisasikan untuk mendukung Nusantara sebagai ibu kota negara," lanjut Jose Tavares.
Ketiga, Pemerintah Indonesia telah menyusun paket insentif bagi calon investor berupa ease of doing business and fiskal sesuai kebutuhan investor dan IKN Nusantara.
Dia menjelaskan, melalui UU No. 3/ 2022, Pemri juga telah menyatakan komitmennya untuk menjamin keberlanjutan proyek IKN dengan mengukuhkan basis legal proyek tersebut.
“Saat ini, kita telah menerima lebih dari 250 letter of intent (LoI) untuk berinvestasi di Nusantara, namun tidak satupun berasal dari Rusia. Untuk itu, kami mengundang pebisnis Rusia untuk melakukan penjajakan investasi di Nusantara dan melakukan peninjauan lapangan untuk melihat progress pembangunan yang telah dimulai," ungkapnya. Baca Juga: Tony Blair Janji 'Endorse' IKN Nusantara, Minta Dunia Ramai-ramai Investasi di Indonesia
Sebagai informasi, kegiatan sosialisasi ini mendapatkan sambutan dan euforia yang tinggi dari para pelaku bisnis Rusia. Sosialisasi dihadiri oleh lebih dari 20 perusahaan asal Rusia yang telah melewati proses kurasi dan bergerak di sektor-sektor prioritas IKN.
Lebih lanjut, Jose Tavares menegaskan, KBRI Moskow berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan fasilitasi bagi perusahaan Rusia yang tertarik berinvestasi di Nusantara ataupun Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Fajar Sulaiman
Advertisement