Jabar Masuki Fase Endemi Covid-19, Asalkan...

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) mengeklaim jika usai libur Lebaran ini angka kasus Covid-19 masih landai atau ada kenaikan, tapi tidak signifikan, transisi pandemi ke endemi akan makin jelas.

"Kalau setelah 14 hari dari hari Lebaran kasus tetap landai, saya boleh klaim berarti sudah endemi," kata Emil kepada wartawan usai meninjau Pos Terpadu Mudik Lebaran Limbangan Garut, Jumat (6/5/2022).

Baca Juga: H+4, Arus Balik Mudik Lebaran di Jabar Meningkat 14 Persen

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) akan tetap waspada selama sebulan ke depan mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19. Sejauh ini dari pantauannya, ketaatan masyarakat terhadap protokol kesehatan, khususnya memakai masker, masih tetap tinggi termasuk antusiasme mengikuti vaksinasi selama mudik Lebaran.

"Kami tetap akan bersiaga selama sebulan ke depan. Saya lihat ketaatan masyarakat juga masih tinggi," katanya.

Gubernur Jabar menyebutkan, sampai Jumat 6 Mei 2022, data menunjukkan bahwa tingkat keterisian rumah sakit pasien Covid-19 di Jabar sangat rendah, yakni berada di angka 0,8 persen.

"Per hari ini BOR rumah sakit terpantau hanya 0,8 persen, sangat kecil," ujarnya.

Menurutnya, pengaruh diberlakukannya mudik Lebaran terhadap angka kasus Covid-19 akan terlihat dalam 14 hari ke depan. Meskipun demikian, pihaknya berharap tidak ada kenaikan kasus signifikan imbas kepadatan saat mudik Lebaran.

"Saya enggak bisa jawab sekarang apakah ada kenaikan imbas diperbolehkannya mudik ini karena polanya tidak begitu. Menurut teori, kehebohannya hari ini lalu data kasusnya terlihat 14 hari kemudian," pungkasnya.