Wasekjen Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin menilai apa yang dilakukan politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul yang dituding telah bersikap rasis kepada Anies Baswedan dan warga Papua.
"Ini rasis dan fasis," kata Novel kepada Warta Ekonomi.
Bukan kali ini saja, lanjut Novel, tindakan Ruhut yang seringkali menyerang Anies dan dirinya adalah sikap yang terbelakang.
"Dalam masalah pencawapresan saya sama dan enggak kaget lah karena memang sudah sangat terbelakang sebagai orang di zaman batu," tandasnya.
Ia menyindiri sosok Ruhut yang dinilai tidak memenuhi janji saat Pilgub DKI Jakarta 2017. Kala itu, Ruhut mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ruhut juga berjanji akan memotong kuping apabila Ahok sampai kalah dalam Pilgub DKI 2017.
Diketahui, Ahok memang kalah dari pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Hal itu membuat Novel menagih janji Ruhut yang katanya mau memotong kuping jika Ahok kalah.
"Saat ini maka saya jadi kangen sama kupingnya ditunggu ya kupingnya Ruhut, buktikan jangan ngebacot aja," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: