IHSG Ambruk Hingga 8,73% dalam Sepekan, Apa Sudah Bisa Bangkit Pekan Ini? Begini Jawaban Analis

Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdaagangan pekan lalu 13 Mei 2022 ambruk 8,73 persen menjadi 6.597,993 dari posisi 7.228,914 pada pekan sebelumnya. 

Dengan rata-rata volume transaksi harian Bursa juga merosot sebesar 11,56 persen menjadi 21,573 miliar saham dari 24,393 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya. 

Baca Juga: Menyerah! IHSG Anjlok 8,73% dalam Sepekan Perdagangan Bursa

Hal tersebut pun berimbas kepada rata-rata nilai transaksi harian Bursa pekan lalu sebesar 14,63 persen menjadi Rp20,450 triliun dari Rp23,955 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.

Investor asing sepanjang tahun 2022 mencatatkan beli bersih sebesar Rp63,052 triliun. 

Baca Juga: Perusahaan BUMN dan Afiliasinya Mau Geruduk Pasar Modal, Bursa Harap . . .

Melihat kondisi tersebut, CEO Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan bahwa perkembangan pergerakan IHSG akan diwarnai oleh rilis data perekonomian neraca perdagangan yang disinyalir masih akan berada dalam kondisi stabil,” katanya. 

William emnuturkan bahwa tekanan pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi oleh sentimen dari pergerakan nilai tukar Rupiah. “Sehingga pola gerak market masih terlihat memiliki potensi bergerak sideways dalam jangka pendek, namun selama support level masih dapat dipertahankan dengan kuat maka momentum fluktuatif harga masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan trading harian,” ucapnya. 

Ia memperkirakan jika IHSG akan berada pada rentang support 6.541 dan support 6.702. 

a