Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

UAS Ditolak Masyarakat Madura, Ternyata...

UAS Ditolak Masyarakat Madura, Ternyata... Kredit Foto: Instagram/Ust Abdul Somad
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kabar Ustaz Abdul Somad atau UAS ditolak masyarakat Madura ternyata hoaks atau berita tidak benar. Informasi itu dibantah Ustaz Hilmi Firdausi di akun Twitter miliknya.

Ustaz Hilmi yang merupakan sahabat UAS mengunggah sejumlah foto aktivitas ustaz asal Asahan, Sumut itu di Madura, Jawa Timur. Dalam foto tersebut tampak UAS berdakwah di depan lautan manusia. UAS menghadiri tablig akbar di salah satu pesantren di wilayah Kabupaten Sumenep.

Baca Juga: Soroti Kasus UAS Ditolak Singapura, Pengamat: Semoga Hal Ini Menambah Kecintaannya Akan Demokrasi

"Foto-foto tablig akbar UAS di Ponpes Al-Amin Sumenep ini menjawab hoaks yang menyebut UAS ditolak masyarakat Madura," kata Ustaz Hilmi.

"Ayolah, janganlah kebencian membuat kalian bersikap tidak adil. Setiap acara beliau selalu dihadiri lautan manusia, masyarakat begitu mencintai UAS. Segelintir saja yang tidak suka," sambung pengasuh PP Baitul Qur'an Assa'adah itu.

Sebelumnya, selebaran digital yang menginformasikan bakal ada demo menolak kehadiran sang ustaz, viral di media sosial. Massa yang mengatasnamakan Gerakan Santri Madura itu menolak kedatangan UAS di Madura.

"Gerakan Santri Madura menolak dengan tegas UAS yang merupakan ustaz radikal-intoleran di tanah Madura. Santri menolak siapa pun perusuh umat dan NKRI," tulis dalam selebaran itu.

Namun, aksi tersebut pun tak terlaksana tanpa ada keterangan lebih lanjut. UAS, bahkan mengisi tablig akbar di Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Sumenep pada Jumat (20/5) malamnya.

Selain mengisi ceramah di Al-Amien, UAS juga menyampaikan ceramah di Masjid Nur Muhammad, Sumenep, dan sejumlah pesantren lain di Pamekasan, Sampang, serta Bangkalan. Aktivitas UAS di Madura bahkan berlanjut hingga Minggu (22/5).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: