Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Minta Masyarakat Waspada, Densus 88 Sebut Khilafatul Muslimin Dekat dengan NII

Minta Masyarakat Waspada, Densus 88 Sebut Khilafatul Muslimin Dekat dengan NII Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Kombes Pol. Aswin Siregar mengingatkan agar masyarakat waspada dengan Kelompok Khilafatul Muslimin.

Hal itu disampaikan Aswin merespons konvoi Kelompok Khilafatul Muslimin menggunakan sepeda motor di wilayah Jakarta Timur dengan membawa atribut khilafah, Minggu (29/5).

Baca Juga: Usut Soal Konvoi Motor Bawa Atribut Khilafah, Polisi Bentuk Tim Khusus Selidiki Khilafatul Muslimin

"Bagi masyarakat atau siapa pun yang bergabung dalam kelompok itu bahwa kelompok tersebut memiliki sejarah panjang keterkaitan dengan berbagai teror dan radikal," kata Aswin di Jakarta, Rabu (1/6).

Dia menjelaskan secara historis Kelompok Khilafatul Muslimin ada keterkaitan dan punya arah dengan peristiwa-peristiwa teror di Indonesia.

Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qodir Baraja pernah ditangkap Densus 88 terkait dengan peristiwa teror sebelumnya.

Baca Juga: Bertemu Ridwan Kamil, Otoritas Swiss Tekankan Pencarian Eril Merupakan Prioritas Utama

Abdul Qodir Baraja, kata Aswin, pernah bergabung dengan kelompok Negara Islam Indonesia (NII).

"Kalau kita lihat dari pendiri kelompok ini atau gerakan ini, dekat sekali dengan kelompok-kelompok radikal, seperti NII," jelasnya.

Aswin menekankan konvoi atau kampanye yang dilakukan Kelompok Khilafatul Muslimin sangat dekat dengan terorisme.

Baca Juga: Soal Konvoi Suarakan Khilafah, Pengamat Ini Beda dengan Lain: Belum Mengarah ke Terorisme, Jangan...

Aswin mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan kepolisian sedang menyelidiki peristiwa konvoi tersebut.

"Kami lihat nanti apakah ini akan mengarah ke tindak pidana terorisme atau tidak, nanti berdasarkan bukti-bukti yang akan kami kumpulkan," jelasnya.

Aswin menambahkan, sebaiknya masyarakat memahami sejarah kelompok dan orang-orang yang terlibat di Kelompok Khilafatul Muslimin.

Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Larang Jemaah Sebut Minggu: Itu Artinya Hari Menyembah Yesus Kristus!

"Jika melakukan dengan bergabung dalam kegiatan itu (konvoi, red), bisa menghadapi konsekuensi hukum," kata Aswin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: