Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jatim Buka Lebar Peluang Kerja Sama dengan Rumania, Mulai Pertanian Hingga Pertahanan

Jatim Buka Lebar Peluang Kerja Sama dengan Rumania, Mulai Pertanian Hingga Pertahanan Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Rumania dan Republik Moldova M. Amhar Azeth di Gedung Negara Grahadi, kemarin.

Dubes Rumania Amhar Azeth mengungkapkan beberapa potensi kerjasama yang bisa dikembangkan dengan Jawa Timur. Diantaranya kerjasama dalam bidang teknologi kesehatan, teknologi pertanian hingga industri pertahanan.

Sementara itu Gubernur Khofifah langsung menyambut baik beberapa kerjasama yang ditawarkan. Menurutnya ini sangat strategis dan potensial membawa manfaat untuk Jawa Timur. 

"Saya sangat terbuka dengan kerjasama yang tadi sudah kita bicarakan. Saya minta detail plan disiapkan agar kita bisa kerjakan as soon as possible," Ucapnya.

Dalam bidang teknologi kesehatan, misalnya Khofifah mengatakan bahwa Jawa Timur yang selama ini menjadi sentra layanan kesehatan bagi Indonesia Timur sangat tertarik tawaran kerjasama pendirian pabrik produsen antibiotik.

Menurutnya, pendirian pabrik antibiotik menjadi hal yang sangat penting untuk melengkapi pemenuhan kebutuhan  layanan kesehatan   masyarakat.

"Kalau Indonesia punya RSCM, saya rasa Dr Soetomo adalah sentra kesehatan untuk Indonesia Timur. Ini sangat penting, mengingat pula arahan Presiden Joko WidodoI yang menggalakkan belanja produk dalam negeri," terangnya. 

Bahkan, Khofifah menyebut pendirian pabrik antibiotik bisa dilaksanakan di wilayah yang sangat potensial dalam segi ekonomi untuk dijadikan lokasi. 

"Untuk pabrik selongsong peluru yang berbahan baku tembaga bisa efektif dibangun di Gresik, bisa juga  di KEK Gresik misalnya  karena disana langsung terkoneksi dengan kebutuhan bahan baku dan  pelabuhan. Jadi akan lebih mudah dan murah," katanya. 

Selain produksi antibiotik, Khofifah juga menjelaskan bagaimana teknologi kesehatan dalam upaya penyembuhan penyakit kanker juga menjadi bagian penting. 

"Apalagi teknologi  pengobatan kanker  yang dijelaskan ini   tanpa kemo. Ini menarik, dan bisa kita segerakan agar bisa bertemu dengan Pimpinan RSUD Dr. Soetomo, untuk penjelasan teknisnya" ajak Khofifah. 

Selanjutnya untuk bidang pertanian, khususnya kedelai Indonesia termasuk Jatim memerlukan teknologi untuk penanaman kedelai yang lebih efesisien untuk suplai kebutuhan industri tempe yang cukup besar.

Khofifah menyebut kebutuhan tempe sangat tinggi di masyarakat,  sehingga kebutuhan kedelei juga sangat tinggi.  Saat ini proses penanaman masih kurang maksimal karena kedelei import untuk bahan baku tempe tercatat sangat tinggi.

"Dari sini saya rasa tim bisa mendetailkan potensi  apa saja  yang mungkin segera dan efektif untuk  dikerjasamakan," ujarnya. 

Sedangkan untuk potensi kerjasama bidang industri pertahanan  melalui pembangunan pabrik selongsong peluru yang ingin disinergikan oleh Rumania, ditegaskan Khofifah, terbuka sangat lebar di Jawa Timur.

Baca Juga: Maruf Amin Khawatir Cuaca Panas Bakal Ganggu Kesehatan Jemaah Haji

Ditambah pula, Jatim telah memiliki Pabrik Smelter yang ada di Gresik. Bayan baku cukup tersedia, akses infrastruktur juga terdukung.

"Ragam partnership yang kita sinergikan ini saya harapkan ada follow up yang bisa terlaksana sesegera mungkin," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: