Bukan Ganjar atau Anies, Elektabilitas 'Pembantunya' Jokowi Ini Paling Besar Sebagai Kandidiat Capres 2024
Lembaga survei Citra Network Nasional (CNN) merilis hasil survei terbaru terhadap elektabilitas nama sejumlah calon presiden (Capres) di Pemilu 2024 pada Rabu (8/6/2022).
Survei CNN dilakukan secara tetap muka pada 16-30 Mei 2022 dengan jumlah 2.200 responden yang tersebar di 34 provinsi dan 478 Kabupaten atau Kota.
Pengambilan sampel responden dilakukan secara proposional dengan penentuan sample mengunakan metode multi stage random sampling. Survei CNN ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error 2,08 persen.
Hasilnya, elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di posisi teratas survei CNN. Diurutan kedua ada nama Prabowo Subianto dengan angka 12,2 persen, menyusul Ganjar Pranowo di angka 11,8 persen, lalu ada Anies Baswedan dengan angka 5,1 persen. Sementara responden yang tidak menjawab 22,1 persen.
Direktur Eksekutif Citra Network Nasional, Ahmad Zaki menyebutkan meskipun banyak figur lainnya yang muncul, namun dari hasil survei nama Airlangga tetap sangat kuat.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Jangan Ngeyel! Hasto PDIP Bongkar Arahan Megawati: Kita Ini Satu Keluarga Besar!
"Kami juga mengukur tingkat pengenalan dan kepuasan responden terhadap hasil kerja dari sosok Capres seperti Ganjar, Anies, dan Prabowo," ujar Ahmad Zaki dalam keterangannya.
Hasilnya, 70 hingga 85 responden mengenal tiga sosok tersebut. Namun banyak responden khususnya yang di luar Jawa Tengah dan DKI Jakarta belum merasakan benar hasil kerja mereka untuk perekonomian Indonesia.
"Justru para responden menyatakan mereka lebih merasakan dan menikmati kinerja dari kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh Airlangga berdampak positif terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat selama masa pandemi Covid-19," jelas Ahmad Zaki.
Ahmad Zaki juga mengukur apa yang diinginkan masyarakat pasca pandemi Covid-19 sudah mereda dan mendekati Pemilu 2024.
"Mayoritas responden sebesar 96,4 persen ingin Capres dapat membangkitkan kembali perekonomian bangsa dan masyarakat. Sosok tegas dan popularitas justru tidak terlalu dianggap penting oleh responden," kata Ahmad Zaki.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto