Xi Jinping Deklarasikan Kemenangan Luar Biasa China atas Korupsi

Warta Ekonomi, Singapura -

Presiden China Xi Jinping mengatakan telah ada “kemenangan luar biasa” dalam kampanye anti-korupsi negara itu tetapi memperingatkan Partai Komunis untuk tidak lengah dalam perjuangan yang sedang berlangsung.

Berbicara di depan 25 Politbiro Partai Komunis pada Jumat (17/6/2022), Xi mengatakan upaya anti-korupsi adalah perjuangan politik utama yang tidak boleh hilang dari partai tersebut, kantor berita negara Xinhua melaporkan pada Sabtu (18/6/2022).

Baca Juga: Skema Ambisius Xi Jinping: China Uji Sistem Pencegat Rudal

“Korupsi menunjukkan akumulasi jangka panjang dan fermentasi unsur-unsur merugikan di dalam partai. Memerangi korupsi adalah memerangi patogen yang melemahkan dan merusak kemajuan lebih lanjut dan kemurnian partai,” kata Xi.

Dia mengatakan perang melawan korupsi telah memenangkan dukungan untuk partai dan meningkatkan solidaritas di antara para anggotanya, menambahkan bahwa “revolusi sendiri” akan membantu mempertahankan kekuasaannya yang langgeng.

“Pertempuran itu rumit dan sulit, dan tidak ada ruang untuk kompromi apa pun. Kita harus tetap berani menghadapi masalah dan tetap bertekad untuk mengangkat tumor, sumbernya, dan alirannya,” imbuh pemimpin partai komunis itu.

Beijing akan menjadi tuan rumah kongres partai pada paruh kedua tahun ini, acara setiap lima tahun sekali yang diharapkan dapat melihat wajah-wajah baru dipromosikan ke posisi senior dan menandai dimulainya masa jabatan ketiga Xi sebagai pemimpin partai.

Berbicara pada sesi “studi kolektif” Politbiro pada hari Jumat, Xi mengatakan seharusnya tidak ada toleransi terhadap korupsi dan kebijakan untuk memastikan pejabat tidak terlibat dalam korupsi karena mereka “tidak berani, tidak mampu dan tidak mau” .

Dia juga mengatakan pada sesi tersebut: “Perang melawan korupsi telah meraih kemenangan besar dan telah dikonsolidasikan secara komprehensif, tetapi situasinya tetap kritis dan kompleks.”

Pembicara utama pada sesi tersebut adalah Liu Meipin, direktur kantor yang mengawasi badan-badan disiplin tinggi negara itu, Komisi Pengawas Nasional dan Komisi Pusat Inspeksi Disiplin.

Ia mengatakan, peraturan perundang-undangan antikorupsi di dalam partai, negara, dan luar negeri harus diperbaiki.

Beijing mengumumkan tindakan keras disipliner terhadap sektor keuangan negara itu pada Oktober tahun lalu dan sejak itu telah menangkap puluhan pejabat di lembaga keuangan dan badan pengatur.