Utang Negara Kian Meroket, Eh Jokowi Seolah Gak Punya Beban Pikiran, Gak Takut Seperti Sri Lanka?

Warta Ekonomi, Jakarta -

Sri Lanka tengah menjadi sorotan karena situasi di negara tersebut. Hutang yang menumpuk membuat ekonomi negara tersebut kalang kabut bahkan sampai menyerbu kediaman Presidennya, Gotabaya Rajapaksa hingga memutuskan akan lengser.

Hal tersebut membuat sejumlah tokoh bahkan netizen menyoroti posisi utang Indonesia saat ini yang bisa dikategorikan sedang mengkhawatirkan. Salah satunya adalah Dedi Kurnia Syah.

Baca Juga: Bukan Sri Lanka, Jokowi Gak Bakal Seperti Rajapaksa, "Dukungan" Masih Kuat Gegara 5 Faktor, Simak!

Pengamat politik ini bahkan blak-blakan menyebut Presiden Joko Widodo alias Jokowi seolah tak memiliki persoalan terkait hal tersebut.

Menurutnya, penerus Jokowi akan punya beban berat menanggung utang Indonesia yang kian menumpuk dan membersar.

“Beban ini sekaligus menjadi momok penerus Jokowi, seolah Jokowi tidak miliki persoalan, padahal masalah itu akan muncul di kemudian hari,” kata Dedi Minggu (10/7).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) ini juga mengatakan dirinya khawatir akan hal tersebut meski pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin memiliki dalih bahwa kemampuan negara dalam menanggung utang masih kuat.

Mengacu data APBN, per Juni posisi uang Indonesia hingga bulan Mei 2022 tercatat berada di kisaran Rp7.002, 24 triliun.

Rinciannya, utang pemerintah berupa surat berharga negara (SBN) menyentuh angka Rp6.175,83 triliun.

Baca Juga: Terkait Mas Bechi, Eh Izin Pesantren Shiddiqiyyah Gak Jadi Dicabut, Simak Alasan Menterinya Jokowi

Sementara itu, untuk pinjaman atau utang sebesar Rp825 triliun lebih, dimana pinjaman dalam negeri di angka Rp14,72 triliun dan untuk utang luar negerinya sebesar Rp811,67 triliun.