Rusia ke Uni Eropa: Konsekuensi Terburuk dari Sanksi Adalah Kehancuran Ekonomi Global

Kementerian Luar Negeri Rusia pada Kamis (21/7/2022) mengatakan putaran terakhir sanksi Uni Eropa (UE) tidak sah.

"Uni Eropa terus mengarahkan dirinya ke jalan buntu dengan ketekunan yang patut ditiru," kata juru bicara kementerian Maria Zakharova dalam sebuah pernyataan yang menyerang langkah-langkah terbaru, dilansir Reuters.

Baca Juga: Sekutu Dekat Putin Desak Rusia, Ukraina, dan Barat Duduk Bareng Agar Hal Paling Mengerikan Gak Terjadi

Itu, kata Zakharova, akan memiliki "konsekuensi yang menghancurkan" bagi keamanan dan bagian dari ekonomi global.

"Konsekuensi yang menghancurkan dari sanksi UE pada berbagai segmen ekonomi dan keamanan global ... menjadi semakin jelas," katanya.

Zakharova mencatat blok 27 negara yang diusulkan untuk meringankan beberapa sanksi sebelumnya dalam upaya untuk menjaga keamanan pangan global dan mengatakan Moskow berharap ini akan menciptakan kondisi untuk ekspor biji-bijian dan pupuk tanpa hambatan.

"Sayangnya, kita tahu ada kesenjangan besar antara niat yang dinyatakan UE dan apa yang sebenarnya dilakukannya," katanya.

Para diplomat Uni Eropa pada Rabu menyepakati babak baru sanksi terhadap Moskow karena menginvasi Ukraina, termasuk larangan mengimpor emas dari Rusia dan membekukan aset pemberi pinjaman utama negara itu Sberbank.