'Salah Besar Konstruksinya', Anies Baswedan Harus Dengar, Soal Pagar JIS Bukan Gegara Jakmania!

Pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang terkesan seperti menyalahkan antusiasme dari penonton khusunya Jakmania atas robohnya pagar tribun penonton Jakarta International Stadium (JIS).

Vice President (VP) Sekretaris Perusahaan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Nadia Diposanjoyo juga mensupport pernyataan tersebut dengan menyebut pagar pembatas berfungsi sebagai penanda batas untuk menjaga keselamatan antara penonton dan pemain, bukan untuk diduduki, diinjak atau bahkan dilompati.

Baca Juga: Hasil Survei Buktikan Anies Baswedan Tokoh Paling Diperbincangkan, Pengamat: Wajar, Simbol Oposisi

Sontak hal tersebut menjadi sorotan di media sosial seperti akun instagram @sudutsipil yang mencoba menelaah kebenaran dari pernyataan tersebut dalam sebuah unggahannya.

"Nah, apakah di atas pelat itu ada balok dan apakah penampang balok itu sudah cukup dan memenuhi tentang beban yang diberikan oleh beban pagar termasuk beban hidup seperti enjot-enjotan si suporter. Itu juga harus diperhitungkan," ujar @Fah***.

"Tentang keberadaan tiang pada kolom, apakah ada? Karena dari sisa reruntuhan tampak terlihat putus semua. Tidak ada pembesian atau kolom," tambahnya.

"Salah besar konstruksinya. Masa bata ringan buat dudukan railing? Koplok! Sarjana sipilnya coret! Nggak lulus kok dilulusin! Jangan-jangan sarjana dikerjain sama tukang! Itu mestinya pake ringbalk beton untuk bracket railing. Ringbalk juga perlu ditopang oleh kolom beton dengan jarak teratur. Begitu boss." tulis @her***.

"Roboh wajar, karena standar internasional mas. Harusnya pake standar Indonesia, yang ngikutin behavior penonton di Indonesia.” tulis akun @reva***.

Baca Juga: Anies Baswedan "Gak Jelas, Kebanyakan Mendongeng", Kenneth PDIP Ingin Anda Keluarkan Langkah Tegas!

“Memang idealnya sih ya beton bertulang. Bukan sekadar bata ringan. Dikasih beban samping, ya wassalam.” tulis @bor***.