Bantul Targetkan Jadi Kota Kreatif Dunia, Kementerian dan Astra Kerja Sama Siapkan Bahan Baku Lokal
Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Sementara itu, Penasihat Darmawanita Kemenparekraf, Nur Asia Uno, menjelaskan bahwa pemasaran dan inovasi industri kriya Indonesia sangat pesat. Salah satunya terbukti dari ekspor yang tinggi dari kriya dan fashion.
"Perhiasan, perak, tenun, dan keraninan tangan lainnya," katanya.
Baca Juga: Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Didorong Masuk Bursa Efek
Dia pun mengapresiasi program DSA. Melalui program DSA, Astra berhasil membina dan menggali potensi kreatif desa. Ini membangkitkan perekonomian masyarakat desa. Dia pun menyebut bahwa program ini jadi jawaban dari sulitnya pemasaran ekspor produk kriya.
"Dengan kualitas bagus, kita bisa menang di tingkat dunia, dan punya pelanggan loyal," ungkapnya.
Adapun Head of Social Engagement Astra, Triyanto, mengatakan, sejak 2018 DSA fokus mengembangkan potensi ekonomi masyarakat desa melalui pengembangan produk unggulan. Hingga saat ini terdapat 930 DSA di 34 provinsi. Program ini pun telah mampu menyerap 16.345 tenaga kerja baru.
"Pada kesempatan ini, dilakukan seremoni ekspor 18 jenis produk kriya senilai Rp788 juta ke 14 negara seperti Perancis, Jepang, dan Amerika Serikat," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
